Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

17 Tahun Tsunami Aceh, Mahasiswa Simeulue Gelar Dialog Interaktif “SMONG”

Laporan ,
17 Tahun Tsunami Aceh
Acara dialog interaktif 17 tahun tsunami aceh oleh IPPMS & IP2MA Banda Aceh. Foto Doc pribadi

Bimcmedia.com,  Banda Aceh;  Memperingati 17 tahun Tsunami Aceh, Mahasiswa Simeulue menggelar dialog interaktif seputaran peradaban atau budaya SMONG (Tsunami). Sabtu, (25/12/2021).

Adapun kegiatan yang dilakasankan di Warkop Zakir, Banda Aceh, juga turut di hadiri oleh beberapa demisoner IPPELMAS (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue) T. Safarmansyah, S.T, Zulfatah,M.Ag (Sekum Badko HMI Aceh)

Seperti yang di ketahui momentum memperingati 17 tahun tsunami Aceh merupakan sebuah peristiwa penting di masa lalu yang tak terlepas dari berbagai literatur maupun budaya.

Mitra Wanda dalam sambutannya mengatakan, dari peristiwa Tsunami banyak rentetan hal yang menarik dikaji salah satunya budaya kultur kabupaten kepulauan Simeulue.

"Dalam hal ini upaya mengkaji ulang budaya "SMONG" yang konon katanya merupakan sebuah budaya peradaban maupun mitigasi kebencanaan yang mendunia yang masih terjaga hingga sekarang, oleh karena itu perlu sebagai generasi muda kita pelajari dan pahami kembali" pungkas Wanda

Kemudian Mitra wanda, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah gagasan yang menarik untuk dikaji dan didiskusikan oleh kalangan pemuda dan mahasiswa, sebab smong sediri sudah menjadi ciri khas simeuleu.

"Bahasa smong sendiri merupakan khas dari simeulue yang artian sebuah syair yang berisikan pengungsian ketika terjadi gempa dan gelombang air laut" lanjutnya

Kegiatan dialog yang di gelar oleh paguyuban IP2MA (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Alafan) serta IPPMS (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Salang) Banda Aceh tersebut bertujuan agar para pemuda dan mahasiswa tidak melupakan budaya peradaban yang pernah dibuat dan digagas oleh orang tua atau nenek moyang orang simeulue terdahulu.

Dalam kesempatan itu Zulfatah,M.Ag selaku pemateri, menyampaikan budaya simeulue dan kearifan lokalnya jangan seiring waktu memudar dikarenakan pemuda dan mahasiswanya malas untuk mengkaji dan mendorong budaya simeulue,

"SMONG merupakan bagian perjuangan nenek moyang terdahulu menciptakan peradaban agar gunanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kedepannya dan dalam mitigasi kebencanaan,kearifan seperti ini sepantasnya dijaga dan dirawat oleh masyarakat dan diupayakan didorong agar bahasa SMONG dapat menggantikan bahasa kata tsunami yang berasal dari jepang sedangkan SMONG sendiri berasal asli dari daerah Simeulue" ucap Zulfatah,M.Ag Sekum Badko HMI Aceh kemedia ini

Terakhir T.Safarmansyah dalam penutupan menyampaikan mengajak anak muda Simeulue berupaya mengembangkan budaya dan kearifan lokal Kabupaten Ate Fulawan,

"Banyak budaya dan sejarah yang mestiny dikembangkan oleh anak muda dan para mahasiswa mari kita dorong bersama guna kemajuan pulau tercinta Simeulue Ate Fulawan" tutup Demisioner IPPELMAS Medan tersebut

---

[Rovki SML]

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...