23 Gempa Bumi Terjadi di Aceh pada Minggu Pertama Juni 2024

BMKG mencatat telah terjadi 23 kejadian gempa bumi di wilayah Provinsi Aceh selama minggu pertama bulan Juni 2024.

Bimcmedia.com, Banda Aceh :Stasiun Geofisika Aceh Besar BMKG mencatat telah terjadi 23 kejadian gempa bumi di wilayah Provinsi Aceh selama minggu pertama bulan Juni 2024. Dari jumlah tersebut, tiga rangkaian kejadian gempa bumi dirasakan di wilayah Pantai Barat Aceh, tepatnya di Simeulue.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya, Abdi Jihad, mengungkapkan bahwa gempa bumi yang terjadi pada periode ini didominasi oleh gempa bumi kecil dengan magnitudo kurang dari 3 (3

“Berdasarkan kekuatan (magnitudo), gempa bumi yang terjadi pada periode minggu pertama bulan Juni 2024 didominasi oleh gempa bumi kecil dengan magnitudo kurang dari 3 sebanyak 14 kejadian. Sementara itu, berdasarkan kedalaman, seluruh gempa bumi tergolong dalam kategori gempa bumi dangkal (kurang dari 60 km) sebanyak 19 kejadian,” ujar Abdi Jihad.

Dia menjelaskan bahwa mayoritas gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas sumber gempa bumi di daratan Provinsi Aceh. “Kejadian gempa bumi didominasi oleh aktivitas sumber-sumber gempa bumi di daratan Provinsi Aceh, seperti Patahan Lokal di Wilayah Aceh, seperti Patahan Aceh, Patahan Seulimeum, dan patahan aktif di wilayah Aceh Selatan,” tambahnya.

Abdi Jihad juga merinci bahwa tiga rangkaian kejadian gempa bumi yang dirasakan terjadi dalam satu hari. Gempa bumi pertama berkekuatan magnitudo 3,6, diikuti oleh gempa bumi kedua dengan kekuatan magnitudo 3,8 dua menit kemudian, dan disusul oleh gempa bumi ketiga dengan kekuatan magnitudo 4,1. Ketiga gempa bumi tersebut dirasakan dengan intensitas III MMI atau getaran terasa seperti ada truk yang lewat di Kecamatan Alafan, Simeulue. Gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas zona subduksi bagian dalam atau dikenal dengan istilah "intraslab earthquake" di Pantai Barat Aceh.

“Kami terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” imbau Abdi Jihad.

Dengan seringnya terjadi gempa bumi di Aceh, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memahami tindakan-tindakan yang perlu dilakukan saat gempa terjadi. BMKG terus memantau aktivitas seismik dan siap memberikan informasi serta peringatan dini untuk menjaga keselamatan warga.

Abdi Jihad menegaskan pentingnya edukasi mengenai gempa bumi bagi masyarakat agar dapat mengurangi dampak dan risiko yang ditimbulkan. Ia juga menekankan perlunya koordinasi antara pemerintah daerah dan BMKG dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi.

Kejadian gempa bumi di Aceh menjadi perhatian khusus mengingat wilayah ini merupakan salah satu daerah yang rawan gempa bumi di Indonesia. Dengan adanya pemantauan dan informasi yang akurat dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi di masa mendatang.

Komentar

Loading...