Adakan Sosialisasi dan Edukasi Secara Virtual, Tim PKM-M FPIK – UTU Ajak Masyarakat Rehabilitasi Mangrove

Laporan ,

bimcmedia.com, Meulaboh : Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK-UTU) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) adakan Seminar Edukasi Penanaman Mangrove secara Virtual bersama Mitra Aceh Jaya. ( Minggu, 27/09/2020).

tangkapan layar, Seminar Edukasi Penanaman Mangrove secara Virtual/Ist

PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi. Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini membawa pengaruh yang besar terhadap aktivitas dan kegiatan di kampus dengan adanya pembatasan yang harus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus.

Syahrul Muharram selaku moderator dalam kegiatan edukasi magrov, kepada bimcmedia.com mengatakan bahwa "upaya memberikan seminar edukasi online ini sebagai langkah PKM kepada masyarakat dalam memberikan jiwa semangat dan tetap produktif pada mahasiswa di tengah pandemi covid-19. Sehingga mahasiswa tetap terjaga kualitasnya meski di Rumah Aja." Ucapnya

" Dalam Pandemi Covid-19 mempengaruhi dan mengubah banyak hal dalam kehidupan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan diluar rumah kini semua terpusat di rumah. Tentu ini bertahan dalam waktu yang lama dan menjadi kebiasaan baru". Katanya

Selanjutnya Ketua TIM PKM M FPIK UTU 2020, Ilham Muryanto dalam penyampaian diskusinya mengatakan bahwa kelompok masyarakat ini berfokus pada konservasi dan ekowisata pantai, keterlibatan masyarakat dalam upaya konservasi sangat penting karena masyarakat adalah objek yang paling dekat dengan wilayah konservasi serta objek pertama yang merasakan dampak konservasi." Jelasnya

"Dengan bantuan pot bambu, bibit mangrove dapat lebih bertahan hidup dimana meningkatkan ketinggian jarak tanam mangrove dan melindungi bibit mangrove dari predasi biota asosiasi. Selain itu juga mengurangi biaya operasional pembuatan pagar yang selama ini menghabiskan biaya yang cukup besar." Tambah Dr. Muhammad Rizal,S.Pi.,M.Si. yang juga merupakan dosen pembimbing

Dalam tambahannya, meteri yang disampaikan Setiadi M Noor, bahwa, selain itu masyarakat juga merupakan mitra utama dalam upaya konservasi. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam prosesnya. hal ini bertujuan sebagai media pembelajaran kepada mahasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian berbasis masyarakat.” ucapnya

Selanjutnya ia menambahkan poin utama yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah tingginya tingkat keberhasilan hidup semai anakan mangrove yang ditanam di wilayah pasang surut. Apabila model ini berhasil dilakukan dengan sempurna maka pengabdian ini dapat diterapkan di wilayah pasang surut lainnya yang terdapat populasi mangrove untuk dilakukan rehabilitasi.

Seminar edukasi secara virtual ini diikuti oleh 50 orang masyarakat dan mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia serta terbuka untuk umum dan juga dihadiri langsung oleh ketua Mitra Aceh Jaya Murniadi (Dedi Penyu).

---
(Redaksi)

Komentar

Loading...