Akademisi UTU Berharap Pilchiksung di Aceh Barat  Berlangsung Damai dan Tertib

Akademisi UTU, Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc,

Bimcmedia.com, Aceh Barat : Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (Fisip) Universitas Teuku Umar (UTU), Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc, berharap pemilihan keuchik langsung (Pilciksung) secara serentak di Aceh Barat Berlangsung tertib, lancar, dan damai.

Hal tersebut disampaikannya menyikapi situasi politik Menjelang pesta demokrasi terbesar di Aceh Barat untuk level gampong yang akan berlangsung pada 11 September 2022 mendatang

Aduwina Pakeh menyampaikan, pilchiksung merupakan suatu metode pemilihan yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin terbaik di gampong yang akan mempunyai kekuasaan dan wewenang mengendalikan pembangunan gampong sesuai dengan amanah qanun.

“Maka dari itu kita berharap pilchiksung ini berjalan dengan lancar, sesuai harapan kita bersama, ini merupakan sebuah hajatan bersama untuk memilih kepala desa secara serentak,” katanya Minggu (7/8/2022).

Lebih lanjut, Aduwina Pakeh mengharapkan kepada para kandidat bahwa ini merupakan ajang kontestasi dengan motivasi fastabikhul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Jadi, sesama kandidat harus menjaga kedamaian dan ketentraman, terutama saat berlangsungnya tahapan-tahapan dalam pemilihan keuchik langsung serentak

jika tahapannya telah selesai sampai dengan pemilihan dan pemungutan suara, ketika sudah mendapatkan hasil siapa yang menjadi pemenang, semuanya kembali bersatu untuk misi bersama membangun desa. Dengan selesainya kontestasi pemilihan keuchik ini, maka selesai pula semua persoalan. Jangan sampai timbul konflik antar kubu yang berkepanjangan, kasihan desa tidak bisa membangun.

Terkait polemik penggunaan dana desa untuk penyelenggaraan pilchiksung yang mendapat sorotan tajam dari Legislatif di Aceh Barat, Aduwina Pakeh menganjurkan para pihak untuk duduk bersama, terutama para pejabat terkait seperti dinas pemberdayaan masyarakat gampong atau instansi terkait lainnya. "Juga perlu dilakukan konsultasi dengan aparat penegak hukum di Aceh Barat, jangan sampai demi kepentingan umum akan berefek pada permasalahan hukum kepada personal pj. Keuchik dikemudian hari,".

Lanjutnya, ratusan desa di Aceh Barat selama beberapa tahun terakhir ini dijabat oleh pejabat (pj) sehingga pilchiksung memang sangat mendesak untuk dilakukan, bahkan jauh hari sebelum diumumkan bulan Juli lalu.

Intinya, jangan sampai pejabat ditingkat gampong (baca. Pj Keuchik) akan dihadapkan pada persoalan hukum dikemudian hari. Pasti ada celah dan solusi itu menyelesaikan polemik tersebut. Aduwina Pakeh juga berharap Legislatif di Aceh Barat untuk pro aktif mendorong terwujudnya pilchiksung di Aceh Barat dengan regulasi yang tepat..

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!