Akhir Tahun 2021, KADIS PERKIM Pastikan Kota Sufi Kembali Terang

Bimcmedia.com, Meulaboh : Pantang pulang sebelum terang, itulah kalimat pertama dilontarkan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (KADIS PERKIM) Aceh Barat sebagai moto kerja instansi tersebut dalam upaya menormalisasi penerangan jalan umum di kota Meulaboh yang telah di juluki kota sufi, hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas melalui wawancara khusus dengan di ruang kerjanya Selasa (7/12/2022)

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadis PERKIM) Aceh Barat Samsul Rijal kepada media menjelaskan, untuk saat ini fokus perbaikan lampu jalan di kota Meulaboh selanjutnya secara perlahan akan bergeser ke wilayah kecamatan Samatiga dan Arongan Lambalek kemudian perbaikan dilakukan di sepanjang jalan Meulaboh Geumpang

" Kita fokus dulu untuk menerangi kota Meulaboh, sangat tidak nyaman bila kita berjalan malam dalam perkotaan suasananya gelap, kini sedang dikerjakan agar semua ruas jalan terang," katanya optimis

Kawasan kota Meulaboh selama ini gelap Sekarang sedang dilakukan penanganan oleh tim dinas tersebut di fokuskan dulu dalam kota Meulaboh setelah itu baru kita pusatkan ke kecamatan Kaway XVI, Meureubo dan Arongan Lambalek, dapat dipastikan akhir Desember 2021 Semua sudah nyala, katanya optimis

Di tanya apa kendala sehingga banyak lampu mati selama ini, Samsul menjelaskan temuan di lapangan penyeebab lampu mati karena ada yang putus bola karena kondisi cuaca kadang petir, kabel-kabel banyak terganggu sebab kabel tanam dan kontektor juga banyak yang rusak

Terkait kualitas bola, KADIS menambahkan bahwa peralatan digunakan selama ini diambil spesifikasi PLN , tidak ada kita main-mainkan dengan Spek nya bola lampu, untuk saat ini sudah hampir 300 titik perbaikan sudah dilakukan di seluruh kota Meulaboh

" Kualitas bola lampu kita ambil spesifikasi atau spek PLN, tidak Kita main-mainkan dengan bola lampu," tegas samsul

Ditanya terkait anggaran 10% yang dipotong oleh PLN dari pelanggan apa dikembalikan sepenuhnya ke Daerah, Kadis mengatakan kurang tau soal itu, karena selama ini Pembayaran Penetapan Jalan Umum (PJU);selama ini dengan anggaran yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat

"Uang 10% selama ini tidak tidak pernah kita tagih, tapi kita bayar PJU sesuai tagihan PLN tiap bulannya dari uang Masyarakat," ungkapnya

Kadis Perkim optimis akhir Desember 2021 semua lampu jalan berhasil ditangani sehingga seluruh wilayah terang dimalam hari dengan anggaran yang ada di APBK perubahan, ujarnya

Soal keluhan Masyarakat karena lampu jalan di jembatan besi tepatnya dibawah gerbang kota sufi sudah lama padam, Samsul mengatakan itu kewenangan Balai Jalan di Propinsi Aceh, pun demikian pihaknya terus berkoordinasi agar diperbaiki, jika nanti Mereka izinkan kita perbaiki maka pihak pemerintah Daerah akan membenahinya paling lambat akhir Desember tahun ini sudah bisa nyala, kata Samsul penuh harap.

" Jika tidak sanggup pihak balai untuk menangani, maka lampu tenaga Surya tersebut dalam bulan ini Kita ganti semua, aset Mereka dikembalikan, namun semua itu dibangun komunikasi terlebih dahulu termasuk menunggu keputusan pimpinan Daerah" tutupnya

(FL)