Aksi Mahasiswa Di Gedung DPRA Berlangsung Ricuh

Bimcmedia.com, Banda Aceh : Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dari Kampus Biru, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry berlangsung ricuh. Massa kembali menggencarkan serangan penolakan terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jalan Teungku Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Rabu (07/09/2022).
Amatan bimcmedia.com di lokasi, aksi kedua tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, para demonstran sudah berkumpul di depan pintu gerbang gedung setempat. Awalnya, demonstrasi berjalan damai ketika mahasiswa menyampaikan orasi secara bergantian, namun peristiwa cekcok pun terjadi karena mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung tersebut. Aparat Kepolisian dengan sigap membentengi, hingga terjadinya bentrok antara kedua belah pihak.
Kondisi semakin memanas dan tidak terkendali. Amarah massa memuncak dan diduga menyebabkan terjadinya aksi pelemparan batu ke arah gedung dewan tersebut. Berdasarkan informasi yang didapat di lokasi kejadian, diduga lemparan tersebut sempat mengenai area wajah dua orang personel dan merusak beberapa fasilitas yang ada di tempat kejadian. Salah seorang personel terkena lemparan tepat di bagian hidung dan satu lainnya mengalami pendarahan.
Kemudian, massa juga turut membakar papan bunga yang diketahui merupakan bentuk ucapan selamat atas pelantikan politisi Partai Demokrat, Samsul Bahri sebagai anggota DPRA sisa masa jabatan 2019-2022, yang berjejer di sepanjang jalan dekat gedung rakyat tersebut.
Untuk mengamankan kerusuhan itu, personel Kepolisian mulai menembakkan gas air mata ke arah kerumunan sehingga memaksa mereka membubarkan diri sementara, dan tunggang-langgang menghindari serangan.
Sementara itu, tak berselang lama massa kembali menjalankan aksi, namun kegaduhan masih terjadi, sehingga petugas menembakkan water cannon (meriam air) untuk membubarkan massa. Pantauan untuk saat ini, para mahasiswa memilih mundur setelah menerima kedua siraman tersebut. Aksi demo di depan kantor DPRA kini sudah mulai reda. Namun hingga saat ini, puluhan aparat Kepolisian masih tetap siaga di halaman untuk mengontrol keadaan dan mengamankan jika seandainya kericuhan kembali terjadi.
[Fitra]
Komentar