Aktivis Aceh Jaya Hingga Singkil Soroti Kebijakan Gubernur Aceh bagi-bagi Rupiah

Laporan ,
Aktivis Aceh Jaya Hingga Singkil Soroti Kebijakan Gubernur Aceh bagi-bagi Rupiah.
bimcmedia.com Gambar Aktivis Aceh yang Sorot Kebijakan Gubernur Aceh/bimcmedia.com

bimcmedia.com, Aceh ; Aktivis Barat Selatan Aceh menyoroti Pemerintah Aceh yang menganggarkan anggaran dana hibah kepada 100 organisasi/lembaga swasta. Berdasarkan Surat Edaran Keputusan Gubernur Aceh nomor 426/1675/2020 Dana tersebut mencapai 9,5 Miliar.

Mudasir salah satu aktivis Aceh mengaku sangat kecewa terhadapat Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah,M.T terkait pembagian dana hibah 9,5 miliar kepada orgaisasi swasta yang katanya untuk penanganan Covid-19,

Mudasir mengatakan Pembagian dana tersebut tidak efektif bahkan ditakutkan tidak tepat sasaran, mengingat Aceh saat ini menduduki posisi kedua dipulau sumatera dalam persoalan angka kemiskinan dan angka pengangguran. Hal ini menunjukkan pemerintah Aceh terkesan tidak peduli terhadap kemiskinan yang melanda masyarakat sekarang.

Hal senada juga disayangkan Ketua SEMMI Cabang Aceh Singkil Rosnida Sari, ia mengatakan disaat pademi Covid-19 yang belum membaik, bisa bisanya pemerintah aceh mengeluarkan dana hibah segitu besar. Kita ketahui bahwa pekonomian masyarakat banyak yang menurun drastis akibat pademi, kenapa dana tersebut tidak dipakai untuk membantu mereka, Apakah ada kongkalikong antara pemerintah dengan mereka atau ini untuk tutup mulut sebagai kinerja gubernur aceh dalam menangani Covid-19 di Aceh. Ujar Aktivis perempuan itu

Kabit hukum dan Ham Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh jaya (IPELMAJA) meulaboh, Chandra juga ikut mengomentari terkait dana hibah tersbut, “Jika niat pemerintah hanya untuk menekan laju Covid-19 dengan menghibahkan dana anggaran 100 juta kepada 100 OKP yang ada di aceh, bukankah sudah ada langkah pemerintah dengan program GeMA gebrak Masker Aceh, lalu untuk apalagi OKP, bukankah itu menandakan pemeritah aceh gagal dalam program GeMA, ujar Chandra yang juga demisioner BEM FT UTU 2019.

Di Aceh Barat Daya, Mustafa atau kerap disapa Xelo menegaskan “Seharusnya pihak yang menerima dana tersebut berfikir dan mampu menyadarkan Pak Gubernur Aceh Nova Iriansyah bahwa sangat banyak masyarakat yang terdampak Covid-19 membutuhkan sentuhan atau bantuan dari pemerintah aceh. Tegas Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Teuku Umar Tersebut.

---

[AMD]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!