Anak Yatim Korban Covid -19, Dapat 24 Miliar Dari Kemensos

Bimcmedia.com, Nasional : Kemensos (Kementerian Sosial) telah mempersiapkan dana sebanyak 24 milliar untuk membantu para anak yatim. Namun, Dana tersebut telah diprioritaskan kepada 10 ribu anak yatim yang kehilangan orang tuanya akibat korban covid - 19.
Anggaran tersebut hanya akan diberikan kepada seluruh anak yatim piatu korban covid-19. Bagi mereka-mereka yang kehilangan orang tuanya dari hal lain tidak diberikan bantuan dana itu.Tidak akan mendapatkan dari bantuan dana itu, terlebih bagi mereka yang korban Program Keluarga Harapan (PHK), karena mereka sudah pernah diberikan dan dalam dana tersebut sudah ada bagian dana untuk anak-anak mereka.
Dilansir dari laman kompas.com, (Minggu/29/08/2021) Tri Rismaharini yang merupakan Kementerian Sosial menjelaskan bahwasanya " Anak yatim korban covid -19 memang akan mendapatkan anggaran itu, akan tetapi hal tersebut belum pasti. Dana yang baru tersedia baru sedikit dan kami sedang berusaha akan mengumpulkan dana sebanyak 24 Miliar untuk mereka korban covid -19"
Selanjutnya kementerian sosial juga menambahkan, untuk saat ini sedang mencari data sebanyak-banyaknya tentang anak yatim piatu korban Covid-19 sehingga bantuan itu, benar-benar bisa diberikan kepada anak yatim piatu. Sehingga dia sangat mengharapkan bahwa dana tersebut bisa segera cepat disalurkan pada tahun 2022 ini.
Kementrian sosial, Risma yang juga merupakan mantan walikota Surabaya itu ketika saat berkunjung pada kabupaten di Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga melihat-lihat tentang data penyaluran bantuan di sistem perbankan, apakah tetap sasaran ataupun adanya indikasi korupsi, maka itu perlu di cek kembali. Kemudian Risma Kemensos juga memberikan sebuah motivasi inspirasi dan nasehat kepada beberapa anak yatim korban covid-19 untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini, meskipun tidak ada lagi orang tua.
Maka dengan dana sebesar 24 milliar itu bagi mereka anak yatim korban dari penyakit Covid -19 itu, semoga dapat meringankan beban kehidupan mereka untuk terus semangat dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari, sehingga berusaha terus menggapai seluruh cita-cita dan impian yang diinginkan dan kedepannya sudah mandiri dan bisa membiayai kehidupannya sendiri.
AN
Komentar