Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Audensi dengan Menteri UMKM,HRB Usulkan Sejumlah Program Ekonomi Hingga Akses Modal Pelaku Usaha 

Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin atau HRB saat memaparkan sejumlah programnya di hadapan Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Maman Abdurrahman, Kamis (10/4/2025) di Kantor Kementerian UMKM dan Koperasi, Jakarta. Ist

Bimcmedia.com, JAKARTA - Upaya Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin atau HRB dalam rangka menggerakkan pembangunan di segala sektor terus bergulir dengan aksi lobi-lobi anggaran dan program di kementerian.

Kabar terkini, terbaru HRB menemui Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, Maman Abdurrahman, Kamis (10/4/2025) di Kantor Kementerian UMKM dan Koperasi, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut HRB menyampaikan berkomitmen untuk mendorong kemajuan sektor UMKM di Kota Subulussalam.

Dia menjelaskan kondisi Kota Subulussalam sebagai daerah transit yang sangat potensial dilihat dari peningkatan ekonomi masyarakat.

Pertemuan ini pun membahas strategi penguatan sektor UMKM di Kota yang mekar 2 Januari 2007 itu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Menurut HRB, pelaku UMKM Kota Subulussalam dapat lebih berkembang dan berdaya saing di pasar nasional bahkan mungkin internasional jika mendapat support anggaran dari kementerian.

Lantaran itu HRB menyampaikan harapannya dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.

"Sebenarnya Kota Subulussalam memiliki banyak potensi yang belum tergali secara optimal. Dengan sinergi bersama Kementerian UMKM, kami berharap dapat memberikan pelatihan, pendanaan, dan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha," harap HRB

HRB memohon agar kementerian koperasi dan UMKM dapat memberikan perhatian berupa akses anggaran dan program lebih besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Melalui pertemuan dengan menteri, ia juga berharap agar pemerintah pusat memudahkan masyarakat dalam mengakses permodalan usaha.

Selain modal usaha, HRB yang juga pimpinan Dayah Modern Daarur Rahmah Sepadan, Kecamatan Rundeng mengajukan peralatan usaha hingga tambahan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pertemuan HRB dengan menteri UMKM didampingi anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam Antoni Angkat SE.

Kemudian Kepala Dinas UKM Kota Subulussalam H. Junifar, S. Sos, Sekretaris Bappeda Kota Subulussalam Ridlo Sahri Walhuda, S. Sos, dan Protokol Penghubung Wali Kota Subulussalam Rijal Fikri Hakim Hasibuan.

Turut hadir pada pertemuan itu Wamen Helvi Yuni Moraza dan pejabat utama kementerian.

Pertemuan ini pun diharapkan menjadi awal dari program-program konkret yang mendukung pelaku UMKM di Subulussalam, seperti pelatihan kewirausahaan, fasilitasi akses pasar digital, dan penguatan koperasi.

Dikatakan, Pemerintah Kota Subulussalam juga terus merencanakan pengembangan sentra-sentra UMKM untuk memaksimalkan potensi produk lokal.

"Namun kami juga membutuhkan program pusat agar pelaku UMKM mendapatkan akses terhadap teknologi, pendanaan, serta regulasi yang mempermudah mereka," terang HRB.

Untuk itu dengan kolaborasi ini, ke depannya diharapkan sektor UMKM di Kota Sada Kata tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Kota Subulussalam, kata HRB juga diharapkan nantinya akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Menurut HRB dalam kesempatan tersebut pihaknya bersama kementerian telah bersepakat bahwa potensi kerjasama antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Kerjasama sangat penting terutama dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan yang selaras dengan visi misi Presiden RI, yaitu 'Indonesia Maju'.

"Dengan penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Kolaborasi ini dapat difokuskan pada pengembangan UMKM berbasis potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan, peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan dan digitalisasi.

Kemudian perluasan akses permodalan dan pasar. Dengan sinergi ini, diharapkan tercipta lapangan kerja, peningkatan daya saing daerah, dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Subulussalam.

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...