Bagaimana Merawat Baterai HP Agar Tidak Cepat Rusak?
Baterai nonremovable atau dikenal juga dengan baterai yang tidak bisa dicopot dari bodi smartphone.
Baterai jenis ini telah sangat pasaran dan dipasang ke banyak smartphone. Rata-rata smartphone kelas atas (high end) telah memasang baterai yang tidak bisa diganti seenak pengguna ini.
Namun seiring perkembangan, baterai jenis ini juga telah dipasang pada smartphone middle end (kelas menengah).
Satu sisi baterai ini memang mendapat kritikan karena beberapa smartphone dengan baterai nonremovable mengalami kendala yang berakibat gagal produk; smartphone terbakar atau meledak.
Smartphone yang telah memiliki baterai nonremovable memiliki keunggulan di sisi lain, yaitu smartphone menjadi lebih tipis, tampil sangat elegan dan lain-lain.
Dalam menjaga smartphone untuk selalu stabil diperlukan perawatan khusus agar baterai tidak cepat rusak. Jika baterai rusak maka yang terjadi adalah:
1.Baterai tidak dapat dibongkar oleh pengguna karena akan merusak bodi smartphone, akibatnya kerugian tidak terjadi pada satu sisi saja.
2.Segera ke service center untuk mendapatkan pelayanan.
3.Tidak sembarang baterai yang dapat dipasang dan sesuai dengan smartphone karena akibatnya lebih parah. Baterai yang tidak seimbang akan membuat smartphone tidak stabil yang mengakibatkan terbakar atau meledak.
Lalu, bagaimana merawat baterai nonremovable ini? Banyak cara dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan baterai tidak bisa dibongkar ini.
Cara yang mudah dapat dilakukan dengan:
1.Usahakan mengisi daya dengan charger bawaan (asli). Setiap smartphone memiliki charger masing-masing sehingga jangan pernah isi daya dengan charger smartphone lain walaupun portablenya sama. Kerusakan akan mudah terjadi jika dibiarkan mengisi daya dengan charger berbeda.
2.Hindari mengisi daya dalam kondisi baterai habis (mati total). Sejatinya, baterai nonremovable butuh pemantik agar mudah terisi daya. Sisa 10% atau 15% adalah saat yang tepat untuk mengisi ulang daya.
3.Hindari mengisi daya dalam keadaan smartphone mati (dipadamkan). Tidak ada jaminan smartphone akan lebih baik jika diisi baterai dalam keadaan dipadamkan. Bahkan, kualitas baterai bisa berkurang jika hal ini dilakukan. Di sisi lain, motherboard bisa mengalami kerusakan akibat tidak stabilnya arus yang masuk karena ponsel pintar ini dipadamkan.
4.Jangan isi daya sampai berlebihan. Kebiasaan yang tidak dibenarkan adalah meninggalkan smartphone yang tersambung ke aliran listrik sedangkan pengguna bebas ke mana-mana atau dibawa tidur.
Kebiasaan ini sepatutnya dihindari karena over charging sangat berbahaya bagi baterai. Bayangkan, bagaimana sebuah gelas yang diisi air terus sampai penuh, akhirnya akan tumpah juga.
Demikian juga dengan baterai yang sudah mencapai batas 100% namun belum dicabut dari aliran listrik dan bisa dipastikan daya yang masuk tidak tahu lagi mau dibawa ke mana.
Over charging ini tidak hanya merusak smartphone saja, pada kondisi arus tidak stabil, ponsel memanas maka ledakan atau terbakar tidak dapat dihindari.
5.Jangan selalu mengisi daya dengan power bank. Power bank diciptakan bukan untuk mengisi daya dalam waktu yang lama. Power bank boleh digunakan pada keadaan darurat saja.
Mengisi daya dengan menggunakan power bank sama saja dengan mentransfer daya dari smartphone lain. Power bank juga memiliki baterai yang sama, hanya saja kualitas lebih ditingkatkan.
6.Jika smartphone mengalami panas berlebihan, maka hentikan dulu pekerjaan biar baterai istirahat beberapa waktu. Baterai juga tidak bisa dipaksa bekerja sampai lelah (panas berlebih) karena kondisi ini mengganggu keseimbang baterai.
Sebenarnya, mudah sekali merawat baterai nonremovable karena kondisi stabil atau tidak sebuah baterai hanya diketahui oleh pengguna saja. Semoga tips ini dapat memperpanjang usia baterai smartphone Anda!
Komentar