Bahas Regulasi Pilchiksung Aceh Barat, Hanya Satu Anggota DPRK Setempat Ikut RDP
Bimcmedia.com, Meulaboh; Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait membahas regulasi pemilihan Keuchik Secara langsung di bumi Teuku Umar yang rencana dilangsungkan pada 11 September mendatang, segitu besar persoalan dibicarakan, hanya satu anggota Dewan hadir dalam rapat tersebut
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung sejak Jum'at (5/8/2022) kemudian di tunda dan dilanjutkan pada Rabu (10/8/2022) sejumlah instansi terkait diundang guna membahas hal-hal krusial menyangkut pemilihan kepala desa di Aceh Barat, terlihat dalam rapat Akbar tersebut hanya satu orang anggota DPRK dari Fraksi Gerindra tersisa selebihnya terdapat tiga pimpinan legislatif yakni Ketua Samsi Barmi, Wakil ketua Ramli,SE dan Wakil ketua H.Kamaruddin,SE yang pimpin rapat hingga selesai
Ketua Umum Dewan Pimpinan Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) Aceh Barat Jhony howord kepada bimcmedia.com Kamis (11/8/2022) mengatakan, harusnya Legeslatif yang telah dipilih oleh rakyat tidak menyepelekan RDP terkait regulasi Pemilihan Keuchik secara langsung, masak hanya satu anggota DPRK yang hadir di rapat tersebut
Selama ini pada rapat-rapat membahas persoalan rakyat pantauan SOMBEP memang sangat rendah kesadaran Legislatif untuk mengikuti agenda sidang, padahal seperti masalah Pilchiksung itu jelas persoalan hajat hidup berdemokrasi Masyarakat Aceh Barat, ungkap ketua lembaga pejuang operasional Universitas Teuku Umar tahun 2006 lalu
" Fungsi Dewan itu sangat terikat dengan rakyat, yakni fungsi Legislatif, anggaran dan fungsi pengawasan, tapi sayang mereka abaikan itu" ujar Jhony
Aktifis Mahasiswa itu menambahkan, mungkin inilah dampak dari pesta demokrasi yang tidak berkualitas, semua diukur dengan rupiah, maka lahirlah wakil rakyat yang tidak sadar tugas hanya sekedar mencari pekerjaan saat Pemilu di langsungkan
" Harusnya wakil rakyat itu bekerja untuk rakyat, masak membahas regulasi Pilchiksung yang melibatkan 322 Gampong dan hajat hidup hampir 200 ribu jiwa, tok satu orang dewan ikut rapat, hancur kali Dewan" imbuh Jhon
Dirinya mengharapkan kepada lembaga mahasiswa, mulai presiden Mahasiswa, paguyuban dan ormawa lainnya untuk memantau kinerja Legislatif Aceh Barat, Nanti hasil pantauan disebarkan ke Masyarakat agar pada pemilu 2024 jangan dipilih CALEG dari partai Politik yang tidak mengawasi kinerja kadernya, tegas aktifis tersebut
" Tugas kita Mahasiswa memantau kinerja Dewan dan Mempublikasikan ke Masyarakat agar pada PEMILU 2024 Masyarakat tidak memilih lagi CALEG dari PARPOL yang tidak mengawasi kinerja kadernya di gedung wakil Rakyat" tegas Jhony
Sebagai wakil Rakyat harusnya peka terhadap persoalan ummat, apalagi saat ini terkait aturan Pilchiksung diduga banyak persiapan, mulai anggaran sampai persyaratan jadi kandidat, Dewan mestinya peduli demi kebaikan Aceh Barat ke depan jangan ada gejolak paska pesta dilangsungkan, tutup Jhon.***
Komentar