Batubara Jadi Primadona Saat Isu Kerusakan Sungai Merebak Di Woyla

Laporan ,
Batubara Jadi Primadona Saat Isu Kerusakan Sungai Merebak Di Woyla
Ilustrasi Gambar Krueng Woyla dan Pencemaran Batu Bara/bimcmedia.com

bimcmedia.com, Meulaboh; Dugaan pencemaran lingkungan disungai Woyla seolah karam dalam pembahasan padahal masyarakat setiap hari merasakan dampaknya.

Harapan adanya penanggulangan pencemaran sungai woyla seakan kandas, masyarakat hari inipun sepertinya sudah pasrah dengan keadaan, mulai dari berharap kepada pemerintah hingga berharap kepada pemuda dan mahasiswa namun belum ada titik terang sampai dengan hari ini.

Farhani Ketua umum IPELMASLA (Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla) ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut.

Ketika batubara lebih sering dibahas dibandingkan kerusakan sungai Woyla, kami bisa apa? Bimcmedia.com, Meulaboh; Dugaan pencemaran lingkungan disungai Woyla seolah karam dalam pembahasan padahal masyarakat setiap hari merasakan dampaknya. Harapan adanya penanggulangan pencemaran sungai woyla seakan kandas, masyarakat hari inipun sepertinya sudah pasrah dengan keadaan, mulai dari berharap kepada pemerintah hingga berharap kepada pemuda dan mahasiswa namun belum ada titik terang sampai dengan hari ini. Farhani Ketua umum IPELMASLA (Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla) ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. “Selama beberapa bulan ini kami selalu berupaya secara massif menyuarakan dugaan pencemaran lingkungan sungai Woyla namun belum ada respon dari pemerintah, kami mengharapkan dugaan pencemaran lingkungan di sungai Woyla juga dapat menjadi perhatian masyarakat khususnya pemuda mahasiswa Aceh barat, karena ini bersifat sangat urgent bagi kami, kami sedikit kecewa ketika teman2 mahasiswa hanya menyuarakan tentang tambang batubara sedangkan dugaan kerusakan lingkungan di sungai woyla tidak di gubris, kami berharap sebagai pemuda dan mahasiswa kita bisa objektif melihat permasalahan yang ada di Aceh barat, harapan saya semoga tidak ada muatan2 politis terkait apapun yang menyangkut dengan kemaslahatan masyarakat” ujar Farhani ketua Umum IPELMASLA. Dugaan kerusakan ekosistem air sungai woyla dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang selama ini menggunakan air sungai Woyla untuk kebutuhan sehari-hari.
Farhani Ketua umum IPELMASLA (Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla) /bimcmedia.com/Ist

“Selama beberapa bulan ini kami selalu berupaya secara massif menyuarakan dugaan pencemaran lingkungan sungai Woyla namun belum ada respon dari pemerintah, kami mengharapkan dugaan pencemaran lingkungan di sungai Woyla juga dapat menjadi perhatian masyarakat khususnya pemuda mahasiswa Aceh barat, karena ini bersifat sangat urgent bagi kami, kami sedikit kecewa ketika teman2 mahasiswa hanya menyuarakan tentang tambang batubara sedangkan dugaan kerusakan lingkungan di sungai woyla tidak di gubris, kami berharap sebagai pemuda dan mahasiswa kita bisa objektif melihat permasalahan yang ada di Aceh barat, harapan saya semoga tidak ada muatan2 politis terkait apapun yang menyangkut dengan kemaslahatan masyarakat” ujar Farhani ketua Umum IPELMASLA.

Dugaan kerusakan ekosistem air sungai woyla dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang selama ini menggunakan air sungai Woyla untuk kebutuhan sehari-hari.

---

[Redaksi]

Komentar

Loading...