Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

BBM Mengkhawatirkan, Politisi Demokrat Desak Pemerintah Bayar Utang

politisi demokat
BBM sangat mengkhawatirkan, Politisi Demokrat Desak Pemerintah bayar Utang

Bimcmedia.com, Bireuen : Kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang mulai terjadi di beberapa daerah di Indonesia dinilai sangat  mengkhawatirkan terlebih menjelang hari Raya IdulFitri menyikapi hal tersebut Politisi Demokrat meminta Pertamina  agar segera mengatasi  kelangkaan Non solar .

Hal ini mengingat kebutuhan distribusi logistik masyarakat yang hampir selalu meningkat saat apalagi momentum menjelang Ramadhan dan hari Lebaran  hal itu sangat  bergantung pada ketersediaan dan kelancaran transportasi yang notabene membutuhkan pasokan solar yang memadai.

Menanggapi tersebut  Ketua Fraksi Juang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten  Bireuen (DPRK) Zulfikar SE, MM meminta PT Pertamina (Persero) untuk segera mengambil tindakan guna mengatasi kelangkaan BBM solar bersubsidi yang sudah terjadi di berbagai daerah di Indonesia  dilansir dari akun media elitnesia.com pada Rabu, (13/4/2022).

Hasil pantauan di lapangan Politisi Demokrat mengatakan "Volume solar bersubsidi di sejumlah SPBU di berbagai daerah berkurang hingga separuhnya dalam beberapa hari terakhir Hal itu  pun menimbulkan antrean truk di mana-mana"

“Kelangkaan solar bisa berdampak semakin tingginya harga kebutuhan pokok akibat semakin mahalnya biaya logistik  apalagi ini menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Roda perekonomian pun mandek dan inflasi pun semakin tinggi akibat meroketnya harga kebutuhan rakyat ” jelas Zulfikar  ketua terpilih Partai Demokrat pada Selasa 12 April 2022

Zulfikar meminta agar  Pertamina tidak mengurangi pasokan atau penyediaan bahan bakar solar dan memastikan tidak adanya penyelewengan solar bersubsidi ke industri perkebunan maupun pertambangan.

Sambung nya, Jika benar Pertamina mengalami masalah dengan arus kas perusahaan disebabkan dengan beban kenaikan harga minyak dunia solusinya bukan membebani rakyat "  tegasnya

Ia juga mendesak pemerintah  segera membayar utang kompensasi subsidi BBM sebesar Rp 100 Triliun ke Pertamina Selain untuk menyehatkan keuangan Pertamina juga mencegah berkurangnya pasokan BBM bersubsidi

Zulkifikar  berpendapat  kelangkaan solar terjadi setelah melambungnya harga minyak dunia  hal ini di khawatirkan ada kaitan nya dengan beratnya beban keuangan Pertamina karena semakin besarnya selisih antara harga subsidi yang ditetapkan pemerintah dengan harga pokok produksi solar.

"Pemerintah berkewajiban memberikan kompensasi atas selisih harga bahan bakar minyak yang dibeli Pertamina di pasar global dengan harga jual ke masyarakat  Subsidi harga menjadi kewajiban pemerintah untuk mempertahankan harga tidak naik,"

yakni Rp. 7. 650 per liter untuk Pertalite dan Rp. 5. 150 untuk solar subsidi " pungkas Zulfikar.

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...