Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Begini Nasib Muhammad Kece Usai Di Setrap Polisi

Laporan ,
Muhammad Kece
Muhammad Kosman alias Muhammad Kece | Sumber Foto : nesiatimes.com

Bimcmedia.com, Meulaboh ; Usai di laporkan ke Polisi atas dugaan kasus penistaan agama, kabar terbaru begini nasib Muhammad Kece usai di setrap Polisi Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Mabes Polri. Selasa (21/09/2021).

Adapaun Muhammad Kosman alias Muhammad Kece menjadi korban penganiayaan dari Irjen Napoleon Bonaparte, kejadian penganiayaan ini terjadi di Rutan Mabes Polri.

Dimana akibat peristiwa tersebut, Napoleon siap untuk mempertanggungjawabkan atas tindakannya terhadap tersangka kasus penistaan agama tersebut.

Sebagaimana di lansir dari nesiatimes.com Selasa (21/09/2021), penganiayaan tersebut mengakibatkan lebam di wajah Muhammad Kece. Seperti pada gambar, dengan mengenakan kaos berwarna hijau, mata kiri Muhammad Kece terlihat agak tertutup(Lebam) karena kondisinya membengkak

Selain itu, Dirtipidum Brigjen Andi Rian Djajadi menjelaskan bahwa Muhammad Kece juga mengalami perlakuan tidak menyenangkan lainnya.

Selanjut besarkan keterangan Andi, Napoleon tidak hanya melalukan penganiayaan akan tetapi turut melumuri kotoran terhadap Muhammad Kece.

Kemudian melalui kuasa hukumnya, Haposan Batubara, Irjen Napoleon telah menyampaikan surat secara terbuka yang berisi alasan dari tindakannya tersebut.

Kendati demikian, Andi menegaskan surat itu tidak akan berpengaruh terhadap proses hukum (penyidikan) yang saat ini tengah berjalan.

“Surat terbuka Irjen Napoleon tak pengaruh pada proses penyidikan,” tegasnya.pungkas Andi

Pada isi surat terbuka tersebut, Napoleon menyatakan bahwasanya siapapun bisa menghinanya, namun tidak terhadap Allah SWT, Al-Quran, Rasulullah SAW, serta akidah Islam.

Dia bahkan bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.

Menurut pandangan Napoleon, tindakan M Kece telah membahayakan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antar umat beragama khusus di Indonesia.

Tak hanya itu, Napoleon juga sangat menyayangkan sikap pemerintah karena sampai saat ini, masih belum menghapus konten yang dipublikasikan oleh manusia-manusia yang ia sebut tak beradab.

Terakhir pihak Irjen Napoleon Bonaparte pun menyatakan siap mempertanggungjawabkan semua tindakannya terhadap tersangka kasus penistaan agama tersebut.

---

[RMa]

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...