Begini Reaksi Insan Kampus Saat Prof. Jasman Pergi Meninggalkan UTU

Bimcmedia.com, Meulaboh; Genap delapan tahun sudah Prof Jasman menjabat sebagai Rektor sejak dilantik pertama sekali pada 26 Mei 2014 lalu oleh Mendikbud RI Prof. M. Nuh. Kepemimpinan Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE., MBA sebagai Rektor di Universitas Teuku Umar (UTU) resmi berakhir pada hari Selasa (28/6/2022) kemarin.
Suasana haru mulai dirasakan sejak dini hari, silih berganti civitas akademika UTU baik dosen maupun tenaga kependidikan bertandang ke ruang kerja Rektor, untuk menyampaikan pesan perpisahan atau sekedar bersalaman untuk terakhir kalinya sebagai rektor.
Meski di hari terakhir menjabat, Prof Jasman masih terlihat sibuk seperti hari biasa, membaca laporan, menandatangani berkas, membahas program kerja bersama dosen yang berkonsultasi dan juga memimpin langsung tim PPID & Humas UTU yang sedang mengerjakan laporan / Momori Akhir Jabatan Rektor yang berhasil dituntaskan tepat pukul 12.00 hari tersebut.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Prof Jasman didampingi Istri tercinta, Ny. Ardawalis Jasman keluar dari ruang kerjanya, sementara dilantai 1, seluruh pegawai di biro Rektorat telah berkumpul, dipimpin Kabiro AKPK Drs. HT Muslim Raden, M.Si dan Kabiro Umum dan Keuangan, Zulfirman, M.Si menyambut dan melepaskan kepergian Prof Jasman. Rasa haru jelas tergambarkan dari para pegawai yang telah bersama-sama selama delapan tahun di UTU, sebahagiannya tak kuasa menahan air mata.
Tidak hanya di Biro Rektorat, diluar dugaan Rektor, ternyata di sepanjang jalan menuju pintu gerbang UTU, telah berjejer ratusan dosen dan tendik dari semua fakultas, turut ikut serta salah seorang Rektor Senior UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si. Melihat hal itu, Prof Jasman memilih untuk berjalan kaki dari gedung rektorat ke pintu gerbang UTU. Beliau bersama Istri menyalami satu persatu para Civitas akademika UTU tersebut.
Pemandangan yang luar biasa ini menunjukkan keakraban dan kekeluargaan yang selama ini sudah terbentuk di UTU, sebagaimana yang sering sekali Prof Jasman sampaikan disetiap moment, bahwa UTU harus kompak, bersatupadu untuk mencapai kejayaan, jangan mudah diadu domba atau dipecah belah oleh pihak manapun.
Prof Jasman diringi ratusan dosen dan tendik serta pegawai lainnya menyusuri jalan menuju pintu gerbang dengan suasana bathin yang luar biasa. Seakan tidak mau berpisah, namun ketentuan Undang-undang mengharuskan perpisahan itu terjadi.
Dari kejauhan terdengar suara lantunan shalawat menyambut Prof Jasman dan rombongan, ternyata shalawat dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UTU, Dr. Mursyidin, MA di Pintu Gerbang UTU yang megah tersebut.
Mursyidin, mewakili civitas akademika UTU dalam sabutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi Prof Jasman dan Ibu selama memimpin UTU. Beliau juga turut menyampaikan apresiasi yang mendalam atas semua pencapaian luar biasa UTU selama berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri.
"Hari ini bukanlah hari yang terakhir kita bersama Prof. Jasman, meskipun beliau telah resmi berakhir jabatan sebagai Rektor UTU, namun kehadiran, pemikiran dan sumbangsih beliau untuk UTU dimasa yang akan datang masih sangat kita harapkan," kata Mursyidin.
Dengan suara terbata-bata, Mursyidin menyampaikan salam perpisahan seraya juga permintaan maaf atas segala kejanggalan dan kekhilafan para pegawai UTU selama bekerja bersama Prof Jasman.
Begitupun, Prof Jasman dalam kesempatannya menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika UTU yang selama 8 tahun ini telah mendukungnya dalam usaha membangun Universitas Teuku Umar.
"UTU ini rumah kita, maka saya, baik diminta maupun tidak, Insya Allah akan hadir kembali ke UTU, terutama pada tanggal 12 Juli mendatang pada acara lepas sambut Rektor," kata Prof Jasman.
Sebagai "Rumah Kita", Prof Jasman memberikan pesan kepada civitas akademika UTU untuk menjaga nama baik UTU, tidak membiarkan seorangpun mencoba merusak nama UTU. Apalagi, UTU telah menyematkan nama Pahlawan Nasional yang namanya begitu termasyhur, bukan hanya di Indonesia namun juga di kancah Internasional yaitu Teuku Umar Johan Pahlawan.
"Saya yakin dan percaya, dengan Sumber Daya Manusia UTU hari ini, dengan dosen-dosen muda yang energik, UTU akan terus tumbuh dan berkembang, menjadi sumber inspirasi dan referensi di masa yang akan datang. Spirit juang Teuku Umar terpatri dalam jiwa para civitas akademika UTU," Tutup Prof Jasman.
---
[Amd]
Komentar