Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Bertahan Hidup Di RSU Atlet Kemayoran, Begini Kisah Safrijal Beni

Laporan ,
Foto: RSU Atlet Kemayoran Jakarta, Safrijal Beni.
Safrijal Beni Di RSU Atlet Kemayoran Jakarta.| Isy

Bimcmedia.com, Nasional : Sudah Dua tahun Empat kali lebaran tidak bersama dengan orang tuanya, dan terus berjuang demi melawan penyakitnya covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Atlet Kemayoran Jakarta, (29/8/2021)

Bagi sebagian orang, dua tahun dan  empat kali sholat ID hanya waktu yang singkat, namun berbeda dengan Safrijal Beni yang tak pernah bersama orang tua ketika hari hari penting itu. walau berada di gedung yang sangat besar, kadang makanan yang tersedia mewah, kebutuhan tercukupi, bertemu ratusan orang bergantian tiap hari, namun rasanya sangat berbeda jika saat lebaran tak bersama keluarga.

Safrijal Beni, seorang sarjana strata 1 yang beralamat tempat tinggal di Nagan Raya, saat ini masih mengabdi di RSU Atlet Kemayoran Jakarta, kepada  bimcmedia.com melalui vidio call (VC) mengatakan, walaupun sangat banyak kesan senang, bahagia disini, namun kurang lengkap jika dengan keluarga saat lebaran tak bisa bersama.

"Sangat berbeda rasanya jika hari hari penting itu tak besama keluarga, rasanya sedih, tak bisa bersalaman saling meminta maaf dengan keluarga saat lebaran"ujarnya

Namun Safrijal tak patah semangat, ia juga masih bisa tersenyum lebar ketika melihat pesien yang di rawatnya bisa pulang, sembuh dari paparan covid itu.

" Saya sangat bersyukur berada di sini bersama teman teman lain untuk berjuang melawan Covid 19 ini, saya bahagia, jika ada pasian yang kami rawat bisa pulang, sembuh dari paparan corona ini" ujarnya

Ia menceritakan begitu bahagianya ketika lebaran sebelum Covid 19 melanda negeri ini, dia bisa jiarah kubur nenek, baca yasin. Bisa keliling ke tempat wisata bersma sama dengan keluarga, ada bapak, ada ibu, dan juga bersama abang dan adek.

Tapi sekarang rasanya berbeda, rasa kebersamaan itu bagaikan kita mencari secuil emas di pasir laut, sangat susah untuk di dapatkan. Ujarnya

Ia mengatakan, beberapa pekan lalu pernah membaca, The Little Prince, novel tipis karya Antoine de Saint-Exupery. Ada satu dialog di sana, yang menyatakan bahwa "sesuatu menjadi penting bagi kita karena kita menghabiskan waktu bersamanya."

"Namun sekarang berbeda, menghabikan waktu bersama akan menjadi sesuatu yang yang sangat rumit, kebersamaan itu hanya bisa saya lakukan melalui telepon atau vidio call (VC) saja, baik dengan keluarga maupun teman, namun kebersamaan itu sudah berbeda, yang biasanya saat lebaran ceria tertawa bersama keluarga dan makan kue buatan ibu, kini hanya bisa mendengar suara dan bayang bayang wajah di hp saja." paparnya

Mudah mudahan Covid ini bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kita, agar kita selalu memanfaatkan kesempatan walau sekecil apapun itu, karena kasempatan itu tak datang dua kali, walaupun kesempatan itu datang yang ke dua kalinya namun rasanya akan berbeda, seperti kaca yang pecah, tak akan sempurna jika disatukan kembali. Sambungnya

"Mudah mudahan wabah ini selesai, tak ada lagi orang berduka, cepat sembuh negeriku" imbuhnya lagi sambil meneteskan beberapa titik air mata

___

CW 03

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...