Buka Musrenbang RKPK 2026,HRB Prioritaskan Penyelesaian Utang Subulussalam

Bimcmedia.com, SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menyatakan komitmennya untuk memulihkan persoalan keuangan di daerah ini dengan cara fokus membayar utang-utang pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan HRB saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrebang) RKPK 2026 dan rembuk stunting Kota Subulussalam, Rabu (16/4/2025) di Aula LPSE Setdako Subulussalam.
Musrenbang dengan tema 'Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Tata Kelola Keuangan' ini dihadiri perwakilan Bappeda Aceh.
Dalam arahannya, HRB yang juga Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan, Rundeng menegaskan prioritas tahun 2026 difokuskan pada penyelesaian utang daerah, pengurangan defisit, serta peningkatan mutu SDM.
"Sebagaimana motto kami bersama Ogek Nasir 'Subulussalam Ta Normal Kembali', maka dari itu pesadakata, pesadapekat, Subulussalam maju," tegas HRB seraya disambut aplusnpara hadirin.
HRB berulang kali menyanpaikan prioritasnya untuk bayar utang pemerintah yang nilainya sangat fantastis.
Dia mencontohkan utang tagihan lampu PLN saja mencapai Rp 3,9 miliar belim lagi BPJs dan dinas-dinas lain tang belum membayar gaji staf atau perugas.
"Terus terang kami merasakan betapa beban utang luar biasa. Tagihan PLN aja Rp 3,9 miliar lalu ada juga BPJS nagih, dinas lain juga kirim WA belum gajian," ujar HRB.
Dia pun mengaku miris atas ekonomi Subulussalam yang sangat rendah di banding daerah lain akibat terlilit utang.
Namun, HRB mengaku optimis persoalan utang akan dapat terselesaikan. Tapi, kata HRB dia berharap dukungan tim yang solid.
Sebab, lanjut HRB dia bukanlah 'siperman' yang super power. Superman, kata HRB tidak ada di dunia nyata melainkan hanya dalam lakon film.
Di dunia nyata adanya 'super tim'. Maka itu. HRB meminta seluruh stakeholder di Kota Subulussalam bersatu padu membantu menyelesaikan utang yang membelit kota sada kata tersebut.
Komentar