Cara Diet Efektif dengan 7 Makanan yang Pahit Ini
bimcmedia.com, Meulaboh : Terkadang rasa pahit pada sebuah makanan dapat merusak selera makan dan juga membuat beberapa makanan tidak enak buat di konsumsi. Lain rasanya dengan rasa manis yang membuat makanan enak dan menyenangkan.
Dikutip dari laman berita CNNIndonesia, Senin, (01/02/2020), Taz Bhatia, pakar kesehatan integratif, menjelaskan bahwa "Makanan pahit disebut pahit hanya karena rasanya dan efek mereka meningkatkan air liur dan asam lambung. Rasa pahit dapat membantu menstimulasi sistem pencernaan dan meningkatkan penyerapan makanan,"
Rasa pahit juga bisa berfungsi untuk meningkatkan produksi enzim pencernaan yang selanjutnya membantu penyerapan makanan. Sehingga enzim tambahan ini membantu mencegah malabsorbsi (kelebihan serapan) makanan dan usus bocor.
Beberapa makanan pahit yang layak masuk diet Anda, adalah sebagai berikut ?
1. Pare
Pare sangat populer di Asia, Afrika dan Karibia. Sehingga di Indonesia, sayuran hijau segar ini biasanya diolah menjadi tumis dan botok. Pare juga mengandung fitokimia seperti, triterpenoid, polifenol dan flavonoid yang terbukti memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker.
Pare banyak mengandung senyawa mirip insulin yang disebut Polypeptide-p atau p-insulin yang terbukti dapat mengendalikan diabetes secara alami. Zat-zat tersebut dapat bekerja secara individu atau bersama-sama untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Sehingga bagi penderita diabetes, pare bisa membuat insulin aktif. Maka saat insulin aktif, gula akan digunakan secara memadai dan tidak diubah menjadi lemak.
2. Kale
Sayuran kale memiliki rasa pahit dan banyak mengandung senyawa glukosinolat sehingga memberikan rasa pahit sekaligus manfaat. Selain itu kale, juga bisa memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Meski belum diteliti pada manusia tetapi temuan ini begitu menjanjikan.
Didalam kandungan sayuran kale juga terdapat glukosinolat, sayuran mengandung serat yang baik dikonsumsi untuk menyehatkan pencernaan. Kale juga berfungsi untuk memberikan rasa kenyang lebih lama karena perlu waktu cukup lama untuk dicerna. Untuk penderita diabetes, kale tidak mengakibatkan kenaikan gula darah dengan cepat.
3. Bubuk Kakao
Bubuk kakao memiliki rasa pahit, jadi jika kamu mendapati bubuk kakao rasanya manis, berarti bubuk sudah diberi pemanis tambahan. Rasa pahit nikmat kakao nyatanya mampu menyehatkan tubuh. Riset menemukan orang yang makan cokelat setidaknya lima kali per minggu memiliki risiko penyakit jantung 56 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak makan cokelat sama sekali. Bubuk kakao juga berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah dan mengurangi peradangan juga melindungi jantung.
4. Kopi Hitam
Minuman kopi hitam menjadi minuman yang banyak dikonsumsi, dan memiliki rasa pahit yang unik pada kopi dilengkapi dengan polifenol. Selain itu didalam kopi terdapat asam klorogenat dan antioksidan yang kuat sehingga bertanggung jawab atas manfaat kesehatan kopi termasuk dapat mengurangi kerusakan oksidatif, risiko penyakit jantung dan diabetes.
5. Bayam
Sayuran bayam juga memiliki rasa yang pahit, sehingga membuat banyak orang tidak menyukainya, meskipun bayam baik dimasukkan dalam diet harian dan bayam mengandung banyak serat, kaya akan vitamin A, C, E, K, B2, B6, lutein, magnesium, mangan, asam folat, zat besi, kalsium, kalium, dan tembaga.
6. Teh Hijau
Rahasia tubuh bugar salah satunya rutin minum teh hijau. Di China dan India, teh telah dikonsumsi berabad-abad karena manfaat kesehatannya. Teh hijau juga mampu berfungsi untuk menurunkan berat badan sekaligus mengandung antioksidan penting. Antioksidan, khususnya polifenol, membantu membunuh sel kanker, juga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Untuk memperoleh aneka manfaatnya, minum teh hijau sebanyak dua cangkir setiap hari.
7. Brotowali
Rasa pahit brotowali barangkali bisa mengalahkan rasa pahit makanan-makanan lain yang sudah kita sebutkan sebelumnya. Brotowali merupakan tumbuhan yang kerap digunakan sebagai bahan campuran jamu tradisional Indonesia.
Didalam brotowali juga mengandung banyak sekali fitokimia yang mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Jamu brotowali diyakini bisa menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah, membantu mengatasi penyakit kulit dan melawan alergi.
---
[AN]
Komentar