Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri, Industri Pangan Akan Di Bangun

Laporan ,
Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri, Industri Pangan Akan Di Bangun
Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri, Industri Pangan Akan Di Bangun

bimcmedia.com, Meulaboh : Bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan luas dimasyarakat pemuda inovativ asal Aceh Jaya Syamsul Kamal (36) produsen Bandrex beras merah (BBM) energy drink wacanakan membangun sebuah industri pangan skala komersial di Aceh.

Melalui pemanfaatan sumberdaya local dengan inovasi dan teknologi terkini untuk memproses sumber bahan pangan menjadi sebuah Industri pangan yang marketable, profitable, dan sustainable. Ungkap Syamsul Kamal kepada bimcmedia.com,(Sabtuu 13/03/21).

Pembangunan industri pangan skala komersial insyaallah akan segera terwujud seiring perkembangan dan permintaan pasar terhadap produk minuman herbal yang dikembangkannya sejak tahun 2010 lalu terus meningkat.” Pemasarannya telah menyebar hampir keseluruh wilayah indonesia bahkan ke luar negri” Papar produsen BBM.

Kamal menambahkan, usaha olahan bahan baku pangan yang di beri brand BBM merupakan hasil perpaduan sempurna antara beras merah organik, jahe merah, dan gula aren sehingga menjadikan minuman sumber vitamin dan nutrisi lengkap yang memiliki multi manfaat untuk kesehatan tubuh sebagai bagian rantai suplai industri pangan untuk kebutuhan konsumen akhir.”Terangnya”
Sejauh ini, permintaan pasar terhadap produk kemasan Bandrex Beras Merah terus meningkat, karena selain memiliki rasa yang enak saat dikonsumsi BBM Energy Drink ini juga mempunyai banyak manfaat terhadap kesehatan, sehingga banyak konsumen /pelanggan memberikan testimoni bahwa BBM adalah solusi hidup sehat tanpa obat.

Dengan adanya usaha BBM lanjut social entrepreneur ini, setidaknya telah membantu ratusan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonominya terutama dalam situasi sulit akibat pandemi covid 19 selama ini, diantaranya ada yang menjadi bagian tim produksi dan juga sebagai pemasar produk baik sebagai agen distributor maupun reaseller selain petani padi, jahe dan pengolah gula aren.”terang Kamal”

Pada kesempatan yang sama aktivis social ekonomi ini menerangkan, Alasan ianya memilih usaha ini berawal dari pemikiran kritis dan pengalaman pendampingan komunitas tani dalam mengelola usaha pertanian yang mana secara keuntungan ekonomi tidak pernah berpihak kepada petani. Karena Petani memiliki keterbatasan kemampuan terhadap akses pasar dan penentuan harga, seyogyanya petani mendapatkan penghasilan yang layak atas usaha keras mereka, namun pada realitanya hasil akhir yang diterima petani tidak sebanding dengan jerih mereka.

Oleh karena itu, untuk mendorong perubahan dalam hal peningkatan ekonomi yang berkelanjutan serta berkeadilan maka Kamal berinisiasi dengan mengambil peran penting dan strategis serta terus berinovasi untuk menciptakan sebuah industri pangan secara komersial dan insyaallah siap mengahadapi persaingan industri global.”Pungkasnya”

Dengan sikap optimisme dia sangat yakin hal tersebut akan dapat terwujud bila semua pihak ikut terlibat memberi dukungan karena pada dasarnya kita memiliki potensi sumber daya manusia dan alam yang sangat potensial.”Jelas Kamal”

Terutama ketersediaan bahan baku yang memadai kerena bahan produksi BBM menggunakan bahan pangan yang ditanami oleh masyarakat tani secara terus menerus, Bahkan dengan adanya produk olahan ini akan meningkatkan nilai tambah bagi petani, karena selain terbukanya pasar yang dapat menampung hasil panen,(terutama padi, Jahe, dan Aren ) secara luas dan kontinyuitas dan tentu dengan kestabilan harga diatas pasaran.

Dengan demikian, maka akan terjadi sebuah sistem ekonomi yang berkeadilan serta berkelanjutan karena semua pihak mendapat keuntungan yang sama sesuai porsi atau jerih payah masing-masing pelaku usaha. Terutama bagi petani selaku produsen utama dalam hal penyediaan bahan baku yang tentu juga lebih dominan mengeluarkan tenaga dan waktu dalam usaha.

Selain itu lanjut pemuda kreativ-inovativ ini, bahwa dari perkembangan dan peningkatan usahanya saat ini bahkan berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap tingkat minat konsumen akan minuman kemasan BBM sangat tinggi. Apalagi jika masyarakat luas nantinya telah mengetahui bila BBM mengandung multi vitamin dan kalsium serta multi manfaat bagi kesehatan tubuh. diantaranya sebagai anti body penangkal radiasi dan virus. Maka dipastikan akan terjadi ledakan penjualan secara masif tentunya.

Selain itu dengan tumbuh dan berkembangnya industri minuman kesehatan herbal yang berbahan baku pangan ini, juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor jasa dan ketenagakerjaan, serta berkontribusi terhadap perpajakan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Usaha yang tujuan besarnya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat yang bermuara pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan khususnya di provinsi Aceh, dan Indonesia pada umumnya.”Papar Kamal”

Kami percaya bahwa untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh lapisan masyarakat terutama para pemikir yang berjiwa entrepreneurship (kewirausahaan) sehingga potensi yang ada pada masyarakat merupakan modal utama dalam mengatasi masalah ekonomi tersebut. “Tutup pengusaha muda ini”

---

[AN]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!