Dalam Manunggal Membangun Desa, TNI Bersama Tagana Wujudkan Reboisasi

Laporan ,
Anggota TNI bersama Tagana lakukan penanaman bibit pohon di Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, Senin (01/08/2022). Foto/Fitra

Bimcmedia.com, Abdya : Dalam rangka Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke - 114 Kodim 0110/ Aceh Barat Daya (Abdya), anggota TNI melakukan kolaborasi bersama para Taruna Siaga Bencana (Tagana) se - Aceh dalam mewujudkan roboisasi hutan di Dusun Alue Trienggadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Senin (01/08/2022).

Kegiatan penghijauan ini direalisasikan dengan menanam 10.000 bibit pohon di sekitar kawasan pegunungan desa setempat, berlokasi di sepanjang Ruas Jalan I yang baru dibuka melalui program fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), dengan tujuan agar hutan menjadi hijau kembali serta dapat dimanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat.

Ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Tagana terhadap pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), sebagai rasa kepedulian terhadap penghijauan desa demi upaya mitigasi bencana.

"Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk TMMD mewujudkan reboisasi di Abdya," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa penerapan reboisasi ini dapat membantu melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan perkebunan, serta sumber daya alam yang sudah ada nantinya bisa digunakan sebagai peningkat produktivitas masyarakat setempat. Selain itu, pepohonan yang ada di dalam hutan nantinya bisa berfungsi sebagai resapan air alami, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor.

"Disadari ataupun tidak, bencana itu sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita dan bisa datang kapan saja, contohnya seperti banjir ataupun longsor. Disinilah hutan memegang peran vital, sehingga reboisasi ini menjadi upaya tanggap darurat guna mengantisipasi potensi bencana dan dampak setelah bencana di wilayah kita," jelasnya.

Dia juga berharap melalui program reboisasi ini dapat menjadi jalan mencipatakan kesadaran dan kepekaan masyarakat setempat terhadap pencegahan bencana. Tanpa disadari, nyatanya banyak bencana alam yang terjadi saat ini akibat ulah tangan manusia sendiri, seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, kepedulian terhadap reboisasi perlu diwujudkan kembali.

"Harapannya, program penyuluhan tanggap bencana ini dapat bermanfaat dan dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat, karena sudah sepantasnya kita semua memiliki kepedulian terhadap penghijauan dan reboisasi," pungkasnya.

[Fitra]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!