Dalam Waktu 1 Hari ada 3 Harimau Langka yang Mati Terkena Jeratan

harimau mati
Dua Harimau Sumatera Mati Diduga Terkena Jeratan Babi | Ist

BIMCMEDIA.COM,  Aceh Timur :  Dalam Kurun waktu satu hari diperkirakan ada 3 Harimau Sumatra yang mati terkena Jeratan perangkap Babi, Senin (25/4/2022).

Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur bersama dengan  Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA) melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) dan bedah bangkai (Nekropsi) pada kedua lokasi yang berbeda dari tempat penemuan tiga bangkai Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) tersebut.

Dikutip dari AnteroAceh.com bahwa sebelumnya, petugas menemukan dua harimau dalam keadaan mati yang diduga terjerat perangkap babi di kawasan hutan seputaran PT. Aloer Timur, Gampong Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, pada hari Minggu (24/4/2022).

Kemudian Tim melakukan penyisiran dan petugas kembali mendapati satu ekor harimau yang mati dengan jangkauan sekitar 500 meter dari lokasi pertama ditemukan. Total harimau mati diduga akibat terkena jeratan perangkap Babi dilaporkan menjadi tiga ekor.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kasat Reskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan pihaknya yang ikut mengawal nekropsi yang dilakukan untuk mencari tau penyebab pasti kematian satwa langka dan dilindungi tersebut.

"Kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan hari ini dilakukan nekropsi untuk mengetahui secara pasti, berapa usia, jenis kelamin, dan berapa hari kematian ketiga harimau sumatera ini," ujar Kasat Reskrim.

Irinya menyampaikan bahwa Ketiga harimau tersebut ditemukan mati terpisah di dua Tempat Kejadian Perkara. Tempat pertama terdapat dua ekor bangkai Harimau Sumatera dengan jenis kelamin jantan dalam keadaan leher terjerat tali aring dan Kedua ekor harimau tersebut berumur sama/identik berkisar antara 2 sampai 2,5 tahun dalam waktu kematiannya diperkirakan antara tiga sampai empat hari.

“Sementara itu di TKP kedua terdapat satu ekor bangkai Harimau Sumatera jenis kelamin betina dalam keadaan leher yang kembali terjerat tali aring juga. Diperkirakan umur antara 5,5 sampai dengan 6 tahun dan waktu kematian diperkirakan lima hari,” sebut Kasat Reskrim.  Berdasarkan hasil pemeriksaan dan kesimpulan awal dari ahli pihak dokter hewan BKSDA Aceh, penyebab kematian tiga ekor Harimau Sumatera tersebut diduga akibat terganggu pernafasan dan peredaran darah, lalu kehabisan oksigen dan adanya penekanan pada saluran nafas dikarenakan bagian leher harimau terjerat oleh tali aring (jerat kawat).

Setelah di coba melakukan nekropsi yang dipimpin langsung oleh  dokter dari BKSDA Aceh drh. Rossa, kemudian dilakukan pengambilan sempel isi lambung untuk kepentingan uji di laboratorium.  "Selain itu kami juga mengamankan dua buah gulungan tali jerat/aring dari kedua TKP tersebut," terang Kasat Reskrim Polers Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono. []

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!