Demi Pembangunan Irigasi, Mahdi Effendi Akan Temui Kepala Staff Presiden

Pj Bupati Ketika Mengetes Alat Irigasi | Ist

Bimcmedia.com, Meulaboh : Terkait pengembangan dalam percepatan pembangunan Irigasi Lhokguci yang beralamat di kecamatan Pante Ceureumen, Pj Bupati Aceh Barat akan berkoordinasi atau temui dengan Kepala Staf Presiden RI (KSP) Pak Jenderal (Purn) Moeldoko.

Drs Mahdi Efendi yang merupakan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Kamis, 20 Juli 2023 mengatakan menyatakan, "Dirinya telah berKomitmen terkait pengembangan irigasi Lhokguci yang berlokasi di Kecamatan Pante Ceuremen, Aceh Barat dan Kita telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Presiden RI (KSP) Pak Jenderal (Purn) Moeldoko. Dari beliau akan didapat serta terobosan terkait percepatan pembangunan lanjut Irigasi Lhok Guci,” kata Pj Bupati Mahdi Efendi.

Selanjutnya Menurut Drs Mahdi Efendi, Irigasi Lhok Guci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di bawah Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWSS I) yang dapat mengaliri air ke sawah rakyat yang dapat memcakup empat kecamatan yang diantaranya : Pante Ceuremen, Johan Pahlawan, Panton Reu dan Kaway XVI.

Dalam wilayah layanan jangkauan air yang dialiri air belum mencakup rencana semula yang harus mencapai sebanyak 18.425 hektar dan kemudian direvisi menjadi 12.700 hektar.

“Kita sangat berharap agar jangkauan air yang diairi air layanan Irigasi Lhok Guci akan segera seperti yang telah direncanakan. Rakyat sangat berharap dengan keberadaan irigasi itu sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan serta kesejahteraan petani,” tegas Pj Bupati Aceh Barat yang telah mengunjungi langsung lokasi bendungan Lhok Guci.

Seperti diketahui bangunan irigasi Lhok Guci telah dilakukan dua kali ujicoba pertama pada tanggal 24 Oktober 2020 telah mengairi air sebanyak 400 Ha Sawah dan pada tanggal 13 September 2022 dengan total jangkauan wilayah layanannya mencapai 1800 Ha Sawah.

Dalam pengembangan kedepannya diharapkan irigasi yang masuk PSN pada tahun 2023 di usul Rp 361 miliar, namun yang terealisasi hanya sekitar 20 miliar.

Kemudian Mahdi Efendi juga mengatakan “Ini jelas sangat mengecewakan petani, karena itu kami telah menyurati kementerian PUPR terkait dukungan proyek tersebut dengan surat tanggal 28 Oktober 2022 (surat terlampir) dan sudah diterima oleh Bapak Dirjen SDA. Terkait dukungan Pemda ke Proyek Irigasi Lhok Guci,” Ucapnya

Ditambahkannya, untuk pembebasan lahan memang sejauh ini tidak ada kendala. Tetapi biaya pembebasan lahan menggunakan dana dari Kementerian. Kemudian biaya ini juga akan kita koordinasikan dan bersinergi bersama dengan pihak bapak Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di jakarta.

Dalam proses pengembangan dan pembangunan fasilitas Irigasi Lhok Guci yang diantaranya memerlukan fasilitas bendungan 1 buah, saluran primer 20,75 Km, saluran sekunder 10,9 Km, bangunan sadap 23 buah, pelengkap 111 buah dan beberapa alat lainnya.

“Kebutuhan total anggaran untuk outcome 10. 684 Ha, diperlukan sebanyak Rp 2,6 triliun dengan rentang alokasi sampai tahun 2030 dan kita akan berusaha sampai batas limit kemampuan, agar Irigasi Lhok Guci tuntas dibangun, sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di Aceh Barat,” Tutup Mahdi Effendi.

***

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!