Dosen UTU Memperkenalkan Pembuatan Tangki Septik Anaerob Di Desa Cotkuta Kabupaten Nagan Raya

Bimcmedia.com, Nagan Raya : Survei awal di Desa Cotkuta terdapat masyarakat yang telah memiliki WC namun belum memiliki tangki septik yang memenuhi standar. Tangki septik yang belum memenuhi syarat yakni belum terdapat coran lantai pada tangki septik(septic tank), sehingga air limbah buangan WC langsung dapat terserap ke dalam tanah. Pembuangan air limbah ini disebut belum ada penanganan (treatment) yang layak terlebih dahulu.
Dosen Universitas Teuku Umar yaitu Meylis Safriani, ST, MT mengatakan "kegiatan sosialisasi untuk memperkenalkan pembuatan tangki septik yang memenuhi standar SNI, salah satunya tangki septik dengan sistem an aerob. Melalui kegiatan pengabdian ini dijelaskan bagaimana cara membangun tangki septik dengan sistem anaerob sehingga buangan limbah dari WC ke badan air akan lebih aman".
Kegiatan pengabdian dibuka oleh Keuchik Desa Cotkuta, kegiatan ini dilaksanakan di Balai desa. Tim pengabdian terdiri dari dosen dan mahasiswa menjelaskan bahwa tangki septik yang selama ini dibuat oleh masyarakat tidak memiliki lantai kedap air limbah. Artinya buangan limbah yang berasal dari jamban menuju bangunan tangki septik langsung menyerap ke dalam tanah. Tangki septik yang ada tidak memiliki proses filterisasi terlebih dahulu. Hal ini sangat berbahaya terutama bagi sumber air minum, apabila jarak tangki septik dengan sumber air minum kurang dari 10 meter akan mengkontaminasi air sumur. Tangki septik yang baik adalah tangki septik yang memilki resapan dan proses filterisasi. Salah satunya yaitu tangki septik jenis anaerob.
Tangki septik an aerob maksudnya adalah pada tangki septik ini tidak memerlukan oksigen dalam proses penguraian bakteri. Tangki septik harus tertutup rapat agar pada media biofilter dapat tumbh bakteri yang dapat memakan bakteri pada buangan air limbah. Proses filterisasi ini dapat bekerja maksimal yaitu menggunakan media biofilter. Tangki septik an aerob memiliki syarat yakni lantai dan dinding pada tangki septik harus kedap ai. Lantai tangki septik dapat kedap air dengan membuat cor an dari campuran material semen dan air. Hal ini bertujuan agar buangan limbah tidak langsung mengenai/menyerap ke dalam tanah. Proses yang terjadi di dalam tangki septik anaerob dimana bakteri-bakteri yang tumbuh di media biolfiter dapat menguraikan mikroorganisme yang terdapat di limbah tinja. Dengan adanya proses filterisasi, buangan limbah sudah dapat dialirkan secara aman ke badan air baik saluran irigasi, drainase, maupun anak sungai/sungai tanpa mencemari badan air tersebut.
Media biofilter berjenis sarang tawon harganya mahal. Sehingga tim pengabdian UTU memperkenalakan pembuatan biofilter buatan. Biofilter ini dapat dibuat dari botol plastik bekas sebagai pengganti biofilter sarang tawon. Tim pengabdi juga menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan media biofilter. Rangkaian kegiatan terdiri dari penjelasan tentang air limbah, dampak buruk buang air limbah sembarangan, fungsi dan tujuan biofilter, cara membuat/merakit biofilter dan peletakan biofilter pada bak yang terdapat di tangki septik an aerob.
(RL/ Redaksi)
Komentar