DPR Aceh Surati Presiden Jokowi Tolak BBM Naik

Bimcmedia.com, Banda Aceh : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh telah menulis surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menentang terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang memicu kontroversi di kalangan masyarakat.
Selain untuk Presiden, surat tersebut juga ditujukan kepada Menteri Keuangan Aceh, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Forum Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), dan Pj Gubernur Provinsi Aceh.
Saiful Bahri, Ketua DPR Aceh, mengatakan surat itu berisi keinginan rakyat,“DPRA menerima semua keinginan yang disampaikan mahasiswa dan semuanya kami sampaikan secara tertulis kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden DPR RI,” kata Saiful Bahri kepada awak media
Surat yang akan dikeluarkan itu berisi lima poin yang menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, yang akan berdampak negatif pada ekonomi massal. Pemerintah kemudian diminta merumuskan alternatif terbaik pemberian bantuan sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Pemerintah kemudian juga diminta untuk menetapkan aturan pendistribusian BBM yang bersubsidi berdasarkan data terukur, dan harus membatalkan kenaikan harga listrik, dan meminta DPR RI untuk menolak kebijakan kenaikan harga BBM dari pemerintah.
“Pada prinsipnya DPR Aceh Surati presiden Joko Widodo karena sependapat dengan pandangan yang disampaikan mahasiswa saat demonstrasi bahwa kenaikan harga BBM sangat meresahkan masyarakat,” Ujarnya.
Itu terjadi setelah empat hari protes mahasiswa dan sosial di DPR Aceh terhadap kenaikan harga BBM. Bahkan dalam operasi yang berlangsung pada Rabu lalu, mahasiswa dan polisi bentrok di depan gedung DPR.
Sejumlah besar mahasiswa kecewa karena polisi yang menjaga gerbang tidak mengizinkan mereka masuk ke gedung. Bentrokan tersebut menyebabkan lima polisi dan tiga pelajar terluka.
***
Komentar