Dugaan Ratusan Juta Uang Galian C Tak Disetor Ke Masjid Marek

Bimcmedia.com, Meulaboh : Dugaan ada ratusan juta biaya retribusi pembangunan masjid di Gampong Marek kecamatan Kaway XVI kabupaten Aceh Barat dari hasil galian C mengendap di bendahara Gampong, sehingga pembangunan terkendala, warga rencana mau melakukan proses hukum

Salah seorang warga Gampong Marek kecamatan Kaway XVI yang diminta namanya tidak ditulis kepada bimcmedia.com Sabtu (9/10/2021) mengatakan, uang retribusi galian C dikutip Rp 20.000.-/truk dengan rincian untuk aparat Gampong Rp 6000.- sementara sisanya di serahkan ke panitia masjid di Gampong tersebut

Yang jadi persoalan, uang untuk masjid baru sebagian diserahkan ke panitia masjid sementara ratusan juta sisanya belum diserahkan ke panitia, ini menjadi persoalan serius dan pembiraan hangat dikalangan warga setempat termasuk tuha Peut dan para Teungku di masjid, ujarnya

" Ketua tuha peut yang merangkap ketua pembangunan masjid Sabirin D mengatakan sudah mengeluh dan mengaku sampai hari ini tidak pernah melihat uang pembangunan dari galian C " jelasnya menirukan ujaran Sabirin D

Sebanyak dua puluh orang Masyarakat mendesak ketua tuha peut agar uang pembangunan masjid diserahkan oleh bendahara Gampong Sumitro karena kondisi masjid saat ini butuh perhatian agar bulan ramadhan mendatang Masyarakat dapat ibadah dengan nyaman, jelas warga tersebut sedikit bernada tinggi

Ditanya apa bendahara desa sudah tau waktu tiga hari diberikan, warga tersebut mengatakan belum, karena baru mereka rapat dengan ketua tuha peut, namun s kilas desah desus di Gampong sepertinya dia sudah tau, jika dalam jangka tiga hari tidak disetor maka akan dilapor ke pihak berwajib, tegadnya

Harapan Masyarakat Marek agar Bupati tau tentang masalah ini, karena saat ini yang sangat dibutuhkan bagaimana pembangunan masjid dapat dilaksanakan, karena kekuatan bendahara digamping sangat kuat sementara Keuchik saja tak berdaya dibuatnya, jelasnya mengaku hampir semua geram pada bendahara.

Bendahara Gampong Marek kecamatan Kaway XVI Aceh barat Sumitro kepada media ini Sabtu (9/10/2021) membantah ratusan juta uang galian C tidak disetor ke panitia masjid, itu tidak benar

Menurut Sumitro, uang tersebut ada pada bendahara, namun karena pembangunan masjid belum dilanjutkan maka Anggaran sisianya b Lum diserahkan, yang jelas uang itu ada, kapan perlu tinggal diserahkan

Kelompok Masyarakat mengadu ke tuha peut, dari tuha peut melapor ke pak Keuchik, lalu kepala desa tersebut mengklarifikasi, uang sebagian sudah di setor namun karena pembangunan masjid tersendat-sendat akhirnya aparatur Gampong menanyakan ke panitia masjid sejauhmana sudah pembangunan dilakukan, ujarnya kepada bimcmedia.com via handphone

" Kalau pembangunan masjid sudah berjalan, dikasih lagi uang itu kata pak Keuchik, uang itu masih ada, ditahan karena pembangunan tersendat" terangnya

Sumitro mengaku dirinya sebagai anak buah pak Keuchik, dirinya mendengar arahan, jika pembangunan masjid belum berjalan uang dikita dulu, bila sudah berjalan kita serahkan lagi, yang jelas uang masih ada

Aparat Gampong dengan panitia masjid sudah tumbuk, kapan pembangunan masjid dilanjutkan maka dikasih lagi uangnya, kalau sudah perlu bahan dan ada tukang diberikan lagi, karena itu uang masjid, isu uang t lah dirinya gunakan untuk beli kendaraan tidak benar.jelasnya

" Uang tersebut digunakan untuk beli kendaraan, Sumitro sambil ketawa membantah bahwa itu tidak benar pak." Pungkasnya

(FL)