Empat Tahun Pemerintah Ramli, Elemen Sipil Sorot Kelemahan Kinerjanya

Laporan ,
Empat Tahun Pemerintah Ramli
Bupati Aceh Barat, Ramli Ms | ©2021 Bimcmediam.com

Bimcmedia.com, Meulaboh : 10 Oktober lalu genap Empat Tahun Pemerintah Aceh Barat dipimpin Ramli - Banta yang dikenal dengan jargon Pemerintah RATA, namun dengan anggaran triliun tiap tahun, apa yang telah dilakukan selama ini, bimcmedia.com meminta tanggapan sejumlah elemen sipil sebagai pemerhati kebijakan terkait keberhasilan dan kelemahan pemerintah Ramli

Sekretaris Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) yang juga Akademisi Azhari,M.Ag kepada media ini Minggu (17/10/2021) menuturkan dirinya mengapresiasi sektor pembangunan infrastruktur yang di anggap ada perubahan signifikan, berdampak atau tidaknya terhadap peningkatan ekonomi Masyarakat itu perkara berbeda.

Kemudian yang belum ada perubahan adalah dalam hal Good Governance , hal ini masih sama seperti priode pertama Bupati Ramli memimpin tahun 2006-2012, mungkin karena bupati bukan bacground birokrasi jadi tidak paham pengelolaan birokrasi dan menggunakan sumberdayanya agar bermanfaat.

"Semua kebijakan hanya politis. Penempatan kepala-Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten ( SKPK) umumnya tidak memiliki ke ahlian, itu sama saja dengan pembodohan." ungkap Azhar

Di Sektor Pendidikan dalam 4 Tahun ini sudah 4 x Pergantian Kepala Dinas Pendidikan, itu yerjadi akibat Bupati ramli tidak serius dalam menata pendidikan di Aceh barat.. harusnya Pendidikan itu jangan di politisir, harus diberikan pada ahlinya, bukan pada orang dekat dia, harap aktifis tersebut.

"Diketahui, Banyak sekolah tidak cukup guru, padahal guru lebih di Aceh barat namun menumpuk di sekolah tertentu" katanya

Sementara Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Aceh Barat Edyy Saputra menyoroti pelayanan kesehatan dan pendidikan selama Ramli menjadi Bupati, Menurutnya ada banyak hal harus dibenahi kembali namun waktu hanya tinggal setahun lagi kepemimpinannya

Paling mencolok, soal layanan publik di bidang kesehatan. itu menjadi PR besar bagi pemerintahan saat ini, apalagi dengan berbagai kejadian atau peristiwa menyebabkan hilangnya nyawa orang di fasiliatas pelayanan publik, imbuhnya

Menurut Edi, dengan kejadian tersebut sepatutnya pemerintah dibawah pimpinan Bupati Ramli MS dapat melalukan intropeksi perihal buruknya kualiatas layanan publik bidang kesehatan Itu belum lagi menyangkut tenaga medis yang melakukan mogok kerja sebagai aksi protes kepada Management Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh.

" Protes terjadi diduga tidak profesional dalam mempekerjakan mereka sebagai petugas layanan medis di rumkit tersebut," jelasnya

Dalam proses rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) medis diduga juga tidak profesional dan menghambur-hamburkan kan uang Negara, paska rekrutmen justru kemudian memicu keributan di rumah sakit.

Aktifis Anti Korupsi tersebut meng apresiasi Bupati saat ini yang mencoba membebaskan Masyarakat dari terisolir di daerah pedalaman dengan melakukan pembangunan (infrastruktur) jalan saat ini sedang berlansung dan terus di picu pekerjaannya.

Menurutnya infrastruktur juga harus dibarengi dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama putra-putri Aceh Barat untuk dipersiapkan menjadi kader atau generasi penerus

" kami memintas agar pemerintah daerah tidak menutup mata terkait layanan publik Sektor bpendidikan di pedalaman khusus menyangkut kualitas dan mutu bagi generasi selanjutnya di Aceh Barat," harap Edi

Secara terpisah Ketua Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh (LBH AKA) Aceh Barat Yunus Bidin, S.H.MH mengungkapkan Bupati Ramli belum memperlihatkan progresifitasnya pada publik ditahun ke empat kepemimpinan dalam sektor tertentu khususnya di bidang ekonomi.

"Seharusnya Bupati Ramli.MS menjadikan sektor ekonomi sebagai brand atau produk unggulan biar terlihat hasil kerjanya," ujar Yunus

Aceh Barat diketahui cukup luas areal pertanian, namun bila di perhatikan dalam kecamatan Kaway XVI dan Samatiga banyak lahan kosong tidak dimanfaatkan atau tanah tak produktif. Bila digarap serius maka Aceh Barat bisa menjadi swasembada pangan di Aceh. katanya

Menurut tokoh muda Muhammadiyah tersebut selain pertanian sektor wisata di Aceh Barat cukup banyak tanpa pelestarian terutama wisata Alam.

Sejauh ini desinasi wisata tersebut blum di urus secara serius, sebenarnya itu potensi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang amat besar. dirinya mendorong agar sektor ini menjadi perhatian pemerintah dengan menciptakan gampong wisata di Aceh Barat, apakah dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati atau Qanun.

"Sehingga sektor ini dapat digarap secara serius mengingat Aceh Barat dilintasan barat selatan. Ketika akhir pekan masyarakat kita banyak berlibur keke Banda Aceh," imbuhnya.

Pantauan bimcmedia.com selama empat tahun pemerintah Ramli-Banta banyak pembangunan infrastuktur dilakukan namun belum muncul program unggulan yang menjadi perhatian banyak orang, dikejar pembangunan Gampong terabaikan perawatan terhadap aset yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya, mutasi kerap terjadi merupakan salah satu penyebab melemahnya kinerja aparatur Sipil Negara di Aceh Barat, semua bekerja dibawah kegundahan, semoga setahun terakhir kinerja Ramli semakin baik jangan mubazir uang rakyat.

(FL)

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!