Gelar DM1, Kader KAMMI Aceh Barat Diharapkan Bisa Menjayakan Islam dan Indonesia

Laporan ,

Bimcmedia.com, Meulaboh - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Teuku Umar dan Komisariat Teungku Dirundeng Aceh Barat menggelar Youth Leadership Training (YLT) atau Dauroh Marhalah I (DM-1) Akbar di tengah pandemi Covid-19, Jum’at, (27/11/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh Barat. Dengan mengangkat tema “Membentuk Karakter Mahasiswa Muslim Milenial yang cerdas, berintegritas dan berjiwa islami menuju Indonesia Emas 2045”.

Acara dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 27-29 November 2020. DM-1 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, seperti memakai masker, disediakan tempat cuci tangan dan jaga jarak.

Ketua Panitia Ulfa Rahmawati, kepada bimcmedia.com mengatakan DM-1 adalah tahapan pertama yang harus diikuti oleh setiap calon kader KAMMI. Sebelumnya DM-1, peserta sudah melewati tahapan PRA-DM, mentoring dan wawancara.

“Kegiatan daurah marhalah (DM1) ini adalah kegiatan penting yang terus-menerus kita lakukan, sebagai salah satu cara meneruskan estafet dakwah”, katanya.

Dalam kegiatan DM-1, selain dilatih ruhiyahnya, peserta juga dapat menambah pemahaman keislaman dan menyadarkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam dakwah.

Sementara itu Muhammad Ryan sebagai Ketua Instruktur Wilayah (KIW) KAMMI Aceh yang sengaja ditugaskan dari provinsi untuk menjadi Master Of Trainer (MOT), menyampaikan kegiatan DM-1 ini adalah kegiatan penting. Karena KAMMI adalah organisasi yang tidak hanya berkecimpung di bidang dakwah saja, tetapi dituntut kita untuk memakmurkan negara kita.

Selama dua hari para peserta akan mendapatkan materi berkaitan dengan Syahadatain,  Syumuliyatul  Islam, Problematika Umat Kontemporer, Islam, Pemuda dan Perubahan Sosial serta Sejarah dan filosofi KAMMI.

Selain itu peserta juga dipahamkan terkait manajemen aksi dan simulasi aksi. Diharapkan agenda ini akan mampu melahirkan pemuda-pemuda muslim baru yang memiliki sistem keyakinan dan berfikir yang Islami, dimana salah satu output adalah terbentuknya kader yang memiliki kematangan syakhsiyah islamiah, berwawasan ke-Indonesia-an, pergerakan dan kepemimpinan.

“Diharapkan calon kader KAMMI bisa menjayakan Islam dan Indonesia.,” tutupnya.

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!