Kepala Stasiun Geofisika Aceh Selatan, Litman, ST., M.Ling., mengatakan bahwa gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Batee-B. Hal ini diketahui berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
“Laporan dari masyarakat menyebutkan bahwa gempabumi ini dirasakan di daerah Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempabumi tersebut,” tuturnya.
Deteksi lanjutan hingga pukul 05:54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempabumi susulan (aftershock). BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti Instagram dan Twitter @infoBMKG, website bmkg.go.id, telegram channel InaTEWS_BMKG, atau melalui aplikasi mobile infobmkg,” tambah Litman.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. BMKG terus memantau perkembangan dan akan memberikan informasi terbaru terkait aktivitas seismik di wilayah tersebut. Dengan adanya himbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan waspada dalam menghadapi kemungkinan adanya gempabumi susulan.
Komentar