Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Pada Tanggal Ini

Bimcmedia.com, Nasional : Gerhana bulan total (GMT) diprediksikan akan kembali terjadi pada 26 Mei 2021. Terakhir gerhana bulan total sudah terjadi pada 21 Januari 2019.

Fenomena GMT tersebut diprediksi akan berlangsung selama lebih kurang lima belas menit dan diprediksikan akan berlangsung pada 26 Mei 2021. Namun, perlu diingat proses menuju GMT akan memakan waktu lebih kurang hingga 3 jam.

Bulan purnama yang akan terjadi pada 26 Mei 2021 menjadi bulan purnama terdekat pada tahun ini. Pada 28 September 2015 Gerhana bulan purnama terdekat seperti itu terakhir terjadi. Beberapa orang menyebutnya supermoon. Seperti Dilansir pada laman CNNIndonesia.com, Rabu, (28/04/2021).

GMT ini terlihat dari barat Amerika Utara, selatan dan barat Amerika Selatan, Samudera Pasifik,Asia Tenggara, Selandia Baru, dan Australia.

Baca Juga :

• Siapa Diuntungkan? Mergernya Dua Dompet Digital DANA dan OVO
• Masjid Alhuda Di Simeulue Terbakar, Alhamdulillah Tidak Ada Korban Jiwa

Dari benua Amerika, gerhana tersebut akan terjadi pada dini hari sebelum matahari terbit tanggal 26 Mei. Sedangkan dari belahan bumi timur dunia, seperti Australia Selandia Baru, dan Asia Tenggara, gerhana terjadi pada jam-jam malam setelah matahari terbenam pada tanggal 26 Mei.

"Bulan terlihat penuh akan terjadi pada pukul 18.11.286 WIB dan proses GMT dapat disaksikan di Jakarta sejak Bulan mulai terbit pada pukul 17.40.17 WIB". Seperti dikutip pada laman berita CNNIndonesia.com

Ketika peristiwa itu terjadi, Bulan akan berubah menjadi merah, sehingga membuatnya mendapat julukan Bulan Darah. Gerhana bulan total diketahui terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, dan menutupi Bulan dengan bayangannya.

Di Jakarta. Peristiwa tersebut benar-benar berakhir diprediksi pada pukul 20.49.44 WIB. GMT diprediksi akan terjadi antara pukul 18.18.42 WIB sampai 18.25.54 WIB.

Gerhana bulan total hanya terjadi saat bulan purnama, atau saat bulan berhadapan dengan matahari di langit Bumi.

___

[]