Hadiri Rakor TPPS, Pj Bupati Abdya Minta Perkuat Sinergitas

Bimcmedia.com, Blangpidie : Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Darmansah membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, di Aula Arena Motel Blangpidie, Rabu (12/10/2022).

Pj Bupati Abdya, Darmansah dalam sambutannya mengimbau kepada pihak - pihak terkait untuk saling memperkuat sinergitas dan kolaborasi secara intensif di setiap tingkatan wilayah, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penurunan stunting. Menurutnya, langkah-langkah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul harus dilakukan sejak dini, yaitu dimulai sebelum terjadinya kelahiran. Hal ini dikarenakan stunting merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kualitas SDM unggul. Dia berharap dengan adanya kerja sama lintas sektoral ini dapat menurunkan dan menekan prevalensi stunting di Kabupaten Abdya.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi refleksi, sekaligus menumbuhkan keyakinan bahwa Kabupaten Abdya pasti mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, yaitu manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hal ini akan menjadi kekuatan kita menyongsong Indonesia Negara Maju pada tahun 2045," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan jika stunting ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak saja, namun secara komprehensif juga mempengaruhi perkembangan otak dan mental yang kurang maksimal. Untuk menangani kondisi ini, ada dua pendekatan intervensi yang dapat dilakukan, pertama melalui intervensi spesifik yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan.

Selain itu ada intervensi sensitive yang difokuskan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan sarana pendukung seperti penyediaan sarana air bersih, sanitasi, lingkungan sehat, dan perilaku hidup bersih sehat dari masyarakat serta pola asuh yang baik dan benar sesuai kaidah dan norma-norma yang dianut.

"Stunting ini telah menjadi isu prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan target penurunan yang signifikan, yaitu dari kondisi 24,4 persen pada Tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024 nanti," jelasnya.

Dia juga berharap, Tim PPS dapat segera membahas delapan poin penting terkait percepatan penurunan stunting, yaitu memperkuat legal aspek pelaksanaan percepatan penurunan stunting; memprioritaskan secara spesifik upaya percepatan penurunan stunting dalam rencana kerja pemerintah daerah, serta melakukan tagging anggaran intervensi spesifik, sensitive dan koordinatif.

Kemudian, juga mengembangkan database perencanaan implementasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI); melakukan sinkronisasi perencanaan dan anggaran antar dinas, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, serta pemangku kepentingan melalui rembuk stunting dan berbagai skema pendanaan.

Lebih lanjut, memperkuat koordinasi, sinergi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan antar dinas serta pemangku kepentingan; mengkoordinasikan peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM; serta melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait percepatan penurunan stunting.

***.