Hati-hati Main Wi-Fi di Hotel Karena Password HP Bisa Dicuri
Bimcmedia.com, Teknologi - Gadget yang terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi yang tidak terenkripsi mudah terpapar oleh virus, peretasan, hingga serangan pada software gadget! – Stephen Moody, Direktur Perusahaan Solusi Digital EMEA (merdeka.com).
Hotel atau penginapan termasuk salah satu tempat yang asyik untuk nongkrong karena hampir semua hotel saat ini menyediakan Wi-Fi gratis.
Sayangnya, jaringan internet gratis di hotel-hotel ini kebanyakan tidak terenkripsi sehingga para penjahat internet dengan mudah menusuk jarumnya ke lubang-lubang perangkat elektronik yang terhubung dengan internet.
Kenapa Wi-Fi di hotel tidak aman?
Hotel sama halnya dengan tempat umum yang dikunjungi banyak orang sehingga pengamanan pada Wi-Fi dianggap seperlunya saja karena penyewa kamar akan datang silih berganti.
Jaringan internet di hotel didesain lebih simpel supaya mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu cepat dan bergantian. Pegawai hotel tentu kerepotan apabila tiap pengunjung menanyakan password Wi-Fi.
Pihak hotel tidak menyediakan pengamanan khusus atau enkripsi tertentu pada jaringan Wi-Fi karena tidak bermasalah pada keamanan mereka.
Celah ini yang kemudian dijadikan oleh para hacker sebagai arena mencuri data bahkan merusak sistem tablet, smartphone maupun notebook tanpa disadari oleh user.
Hacker punya banyak cara untuk dapat meretas karena keinginan mereka tentu berbeda-beda. Terkadang memang tidak ada maksud hacker meretas gadget kita namun karena salah retas bisa saja itu terjadi.
Hacker yang ingin meretas pejabat tinggi di kamar sebelah ternyata salah sasaran sehingga gadget kita yang terkena imbas.
Hanya dengan sebuah adapter Wi-Fi murah dan software hacking gratis yang tersedia di internet, seseorang bisa dengan mudah mendengarkan semua percakapan yang Anda lakukan dengan smartphone hingga laptop yang terhubung dengan Wi-Fi hotel – Stephen Moody.
Memang, saya termasuk bagian dari mereka yang menganggap perkara ini remeh. Toh, tidak ada data yang akan dicuri oleh hacker dari gadget pribadi. Namun sekadar jaga-jaga, hal ini sangat perlu.
Banyak sekali kasus di dunia maya yang menyeret masyarakat tidak bersalah karena bermain di kata sepele ini. Bahkan, sebelum membaca pendapat Stephen ini saya cenderung kurang percaya dengan Wi-Fi hotel.
Sering kali saya menggunakan kuota dari provider dibandingkan Wi-Fi hotel yang kadang lebih cepat.
Sebuah software Wi-Fi yang banyak dipakai oleh hotel-hotel di seluruh dunia memiliki lubang keamanan yang bisa dimanfaatlkan oleh hacker – Laporan dari Cylance.
Hacker sangat pandai memainkan peran sehingga sulit sekali dilacak tindakan mereka. Jaringan Wi-Fi hotel yang digunakan untuk melakukan tindak kejahatan adalah pilihan sangat “aman” sekali.
Apabila ada kasus tertentu, alamat IP yang terbaca adalah milik hotel bukanlah milik hacker.
Baiklah jika hacker memakai sebuah gadget dan akan dibaca IMEI atau sejenisnya, namun itu jauh lebih mudah karena sekali pakai bisa dibuang – misalnya.
Jika ditanya, amankah menggunakan Wi-Fi hotel untuk berinternet?
Apabila masih tersisa kuota dari kartu prabayar maupun pascabayar di gadget Anda, pergunakan saja kuota itu dengan tepat dan hemat.
Masalah lebih mudah dihindari dibandingkan menerima masalah lebih besar setelah itu. Bagaimana keputusan Anda?
Komentar