Helusan Dada Tim Sukses Di Akhir Jabatan Penguasa

Bimcmedia.com, CoRed : Tak terasa 2022 telah berjalan secara perlahan mengganti hari, meninggalkan tanggal, dapat dipastikan dalam waktu dekat akan melangkahi bulan, artinya masa jabatan penguasa di Aceh akan segera berakhir , namun tim sukses yang terlanjur berjanji meyakinkan Rakyat sepertinya menahan beban beban begitu berat khususnya mereka yang punya tanggung jawab moral, banyak janji belum terealisasi namun pemimpin akan meninggalkan kursi kekuasaan dan kembali pada Masyarakat, sementara tim sukses hanya bisa mengelus dada mengakhiri pengawasan sang raja besar kemungkinan hidupnya jauh telah berubah di berbagai sektor
Akhir-akhir ini desas-desus kecewa, sakit hati dan rasa trauma di alami Masyarakat, sering perasaan itu disampaikan di meja warung kopi, kita fokus saja pembahasan kepada tim sukses di Aceh Barat, teriakan atau bahasa ironis sering disampaikan via media sosial baik di status Facebook maupun lainnya, namun apa efek yang dirasa..semua telah sirna
Bicara pengorbanan untuk menyelamatkan satu kandidat itu dilatar belakangi kepercayaan atas suara manis calon penguasa, strategi politik yang dimainkan sehingga Masyarakat rela menjadi tim sukses, dirangkul dan ada sebagian mendaftarkan dirinya untuk menjadi bagian pejuang, hari-hari dilalui dengan berbagai persoalan, rela dilakukan itu karena janji kandidat untuk mensejahterakan tim sukses bila dirinya berhasil yang membuat sebagian besar penduduk terpanggil karena janji kampanye untuk pembangunan dilingkungan sosial besar harapan jauh akan lebih baik nantinya
Dalam perjalanan tahun pertama ke tahun berikutnya, sang penguasa yang telah mencapai klimaks kekuasaan perlahan dilupakan para pejuang, mulai didampingkan janji kampanye malah banyak pengakuan tim sukses sengaja di ciptakan hal-hal yang bisa membuat mantan pekerja politik menjauhi dirinya, hal itu terjadi bukan hanya dengan tim sukses bahkan wakil bupati pun merasakan diskriminasi peran dalam menjalankan tugas pemerintahan
Akhirnya, seiring perjalanan waktu, banyak mantan pejuang politik di bumi Teuku Umar mulai ngoceh, mengaku kecewa dan mengeluarkan banyak ungkapan yang menyudutkan raja, selain itu tidak sedikit diantara Mereka yang merasa malu pada lawan politik serta memiliki beban pada warga dilingkungan ya karena janji sebelum kandidatnya berkuasa atau merasakan fasilitas Negara
" Sangat kecewa saya dengan sikap dia, berubah seratus persen, semua yang pernah dijanji ternyata bohong, kecam kali saat dia berkuasa" ngeluh salah seorang tim sukses saat diminta tanggapan oleh bimcmedia.com
Jika dilihat dari perjalan penguasa, tidak semua itu dapat disalahkan raja namun perlu diketahui juga tidak semua politisi memahami persoalan raja, mungkin niatnya untuk membantu mantan pejuang itu ada namun karena muncul berbagai persoalan di roda pemerintahan yang dinahkodai ya akhirnya dirinya perlu banyak kebutuhan biaya, dengan terpaksa diurungkan niat membantu para pejuang masa lalu bisa jadi faktornya raja perlu belanja maka bidikannya kaum Borjuis ataupun saudagar kaya, sedangkan tim sukses umunya bermodal pas-pasan.
Persoalan yang muncul disaat raja menikmati kekuasaan ada yang bermuara elektabilitas politik sehingga diperlukan pencitraan, ada juga bermuara ke ranah hukum sehingga dibutuhkan pengacara, loby dan Negosiasi, tentu kedua persoalan tersebut membutuhkan besar biaya, akhirnya sang raja harus membidik orang kaya dengan menukar uang muka dengan berbagai hal lainnya, itu terjadi namun sangat sulit dibuktikan kecuali muncul pihak yang kecewa karena merasa di tipu oleh penguasa
Persoalan itulah yang rentan terjadi sehingga antara tim sukses dengan penguasa renggang, jauh dan putus komunikasi, apalagi bagi Masyarakat yang tidak sabar dan bosan menunggu untuk harapan selanjutnya, banyak kebutuhan diabaikan sehingga mantan pejuang memilih haluan lainnya, perlu diketahui, jika nafsu raja muncul untuk menguasai jabatan politik yang lebih tinggi maka otomatis harus membangun komunikasi dengan pihak lainnya meski Mereka sebelumnya lawan politik
Sekedar nasehat politik di sampaikan bimcmedia.com melalui Coretan Redaksi (CoRed) jika dalam pertarungan politik di masa mendatang sebaiknya anda harus menjadi tim sukses yang kecewa sebelum bekerja, artinya anda berfikir positif, membaca kandidat dengan perilaku masa lalu kemudian membantu namun bila dia mengkhianati anda, anggaplah itu cobaan TUHAN tak perlu lagi sakit hati, atau kecewa pada raja, karena semua itu akan membuat kerugian dan berdampak Negatif dalam hidup anda
Untuk periode ini, jadikanlah pelajaran, Jangan gengsi memohon maaf pada warga yang pernah anda sampaikan janji manis pada saat menjelang pesta raja, tak perlu takut menyerah diri pada sang Pencipta, sebaiknya doakan penguasa agar Allah ampuni segala dosanya serta dibukakan matanya untuk dilihat kembali bagaimana penderitaan rakyat sebelum kursi raja di lepaskan, Tim sukses kecewa karena Raja tak pernah mau tau bagaimana jasa para pasukan setia untuk menyukseskannya, Kejam penguasa karena rakyat terbatas pengetahuan, Mari bekali diri menghadapi hari depan.
(Coretan Redaksi)
Komentar