Hingga Pertengahan 2023, Enam Warga Simeulue Terjangkit Demam Berdarah

Direktur RSUD Simeulue, drg. Farhan. Foto/Ist.

Bimcmedia.com, Simeulue : Sebanyak enam orang warga Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak kurun waktu antara Januari hingga Juni 2023.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue, drg. Farhan mengatakan, keenam pasien yang terjangkit penyakit disebabkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus tersebut terdata dan ditangani di rumah sakit daerah setempat.

"Setelah dilakukan pengecekan selama Januari sampai dengan Juni ada sekitar 6 orang pasien dengan DBD yang dirawat di RSUD Simeulue, " Kata drg. Farhan kepada Bimc Media, Senin (10/07/2023).

Dikatakannya, dari jumlah kasus DBD yang terjadi sepanjang tahun 2023, sebagian besar menyerang anak-anak. Namun keenam penderita DBD tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh.

"Ada anak-anak dan dewasa. Alhamdulillah semua sudah sembuh, " Pungkas Direktur RSUD Simeulue.

Kendati demikian, untuk mencegah terserang penyakit DBD tersebut, drg. Farhan, menghimbau masyarakat agar menjaga lingkungan tetap bersih serta menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah.

Selain itu langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan menurut Direktur RSUD Simeulue, drg. Farhan, diantaranya, tetap menjaga kebersihan lingkungan dan jangan ada air tergenang di wadah seperti kaleng, tempurung, plastik dan lain-lain.

Kemudian saluran drainase yang berada diseputaran tempat tinggal diupayakan mengalir. Air di dalam bak minimal 1 kali seminggu dikuras dan dibersihkan agar tidak ada jentik nyamuk.

Untuk diketahui, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue. Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu jenis penyakit yang perlu diwaspadai. Gejala DBD yang terlambat dikenali dan diobati dapat mengakibatkan perdarahan bahkan dapat menyebabkan kematian.

***

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!