Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

HRB Hadiri Seminar Nasional & Pelepasan Duta ASFA di Jakarta

Pimpinan Pondok Modern Daruur Rahmah Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menghadiri Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA yang digelar di ruang Nusantara V, Gedung DPR/MPR RI. Ist

Bimcmedia.com, JAKARTA - Pimpinan Pondok Modern Daruur Rahmah Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB menghadiri Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA yang digelar di ruang Nusantara V, Gedung DPR/MPR RI, Kamis (23/1/2025).

HRB menjadi salah satu peserta pada acara silaturahim dan seminar nasional bersama sekitar 400an kiai pesantren Salafiyah, Ashriyah dan Muhammadiyah tersebut.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua dan Wakil Ketua MPR RI, para duta besar negara-negara Islam, beberapa rektor perguruan tinggi, pimpinan-pimpinan ormas Islam, cendekiawan, dan beberapa pengusaha nasional.

"Alhamdulillah saya turut mendapat undangan dari ASFA untuk mengikuti seminar dan silaturahmi dengan ratusan kyai dan tokoh nasional," kata Haji Rasyid Bancin kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

HRB yang juga Wali Kota Subulussalam terpilih mengatakan selain membahas berbagai isu nasional dan tantangan menuju Indonesia emas 2045 seperti judi online dan narkoba, kegiatan ini sebagai ajang membangun hubungan kerjasama sinergis ASFA dengan pondok – pondok pesantren se nusantara.

Dia pun mengaku jika kegiatan ASFA sangat bermanfaat, baik bagi santri maupun penguatan kelembagaan pesantren.

Selain seminar, acara ini juga dirangkai dengan pelepasan duta ASFA. Para penerima beasiswa ASFA yang resmi dilepas sebagai Duta ASFA diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Kontribusi untuk Pendidikan Islam

Sementara Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang turut hadir, mengapresiasi peran besar ASFA Foundation dalam memberikan ribuan beasiswa kepada pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Pada acara tersebut, sebanyak 508 sarjana dari jenjang S1, S2, dan S3 dilepas untuk kembali mengabdi di lembaga masing-masing.

Konsep Beasiswa Kader Pesantren yang digagas ASFA bertujuan memperkuat kelembagaan pesantren dan meningkatkan mutu pendidikan.

Para penerima beasiswa diwajibkan kembali ke lembaganya untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh.

Ahmad Muzani menyebut ASFA Foundation tengah membangun “legacy” untuk generasi mendatang. “Apa yang dilakukan ASFA adalah menanamkan dan melestarikan ilmu serta peradaban yang panjang. Kita sedang membuat warisan yang akan dinikmati generasi mendatang,” ungkapnya.

Indonesia Emas 2045

Dalam visinya, Beasiswa ASFA menargetkan mencetak 3.000 doktor, 5.000 master, 10.000 sarjana, dan 1.000 dokter kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, menjelaskan bahwa ASFA tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga kemanusiaan dan perdamaian, dengan fokus mendorong percepatan SDM unggul.

“Indonesia memiliki modal demografi yang besar, dan potensi ini tidak boleh disia-siakan. Kami berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tegas Syafruddin.

Sejak berdiri pada 2022, ASFA telah memberikan beasiswa kepada 1.810 pelajar, santri, dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di 99 universitas di Indonesia dan 24 universitas di luar negeri.

Hadirkan Tokoh Nasional dan Internasional

Seminar Nasional yang mengusung tema Strategi Percepatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045 dihadiri 315 kiai dari berbagai pesantren.

Acara tersebut juga dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Ketua Baznas Prof. Noor Achmad, Ketua ICMI Prof. Arif Satria, Deputi Bappenas Amich Alhumami, serta duta besar dari Maroko, Mesir, Suriah, dan Arab Saudi.

ASFA Foundation terus menunjukkan kontribusi nyata dalam penguatan SDM pendidikan Islam sebagai langkah strategis menuju pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045.

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...