Humas KSOP Meulaboh Bantah Paksa Minta Serahkan Kartu PERS Wartawan Antara
Berita Wawancara Pimpinan Tidak Tayang
bimcmedia.com, Meulaboh : Terkait berita yang terbit di media Antara Aceh dengan judul "Liputan ke KSOP Meulaboh, pejabat 'paksa' wartawan serahkan kartu pers" yang terjadi di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Meulaboh tidak seperti yang diberitakan oleh media tersebut. Rabu, (06/01/2021).
Rita yang merupakan humas di kantor KSOP Meulaboh didampingi Tata Usaha Mai kepada bimcmedia.com, (06/01/2021) mengatakan wajar jika seorang tamu datang, mengaku wartawan kami minta identitasnya, tetapi persepsi seorang berbeda-beda dan saya tidak tau apakah dia tersinggung , sampai wartawan tersebut mengucapkan, Apakah ibu tidak percaya bahwa saya wartawan antara?
Selanjutnya ia menjelaskan, bahwa setiap orang yang ingin mendapatkan informasi yang mengaku wartawan saya harus tau dari mana , itukan wajar.
"Saya tidak memaksa dan disini banyak saksi, dan ada juga petugas piket. Kantor KSOP ini adalah kantor pelayanan, sehingga ada piket yang bertugas, security, dan beberapa petugas lainnya, sehingga yang di beritakan adalah tidak benar, dan saya tidak memaksa. selaku tuan rumah, siapapun tamu yang datang saya harus mengetahui siapa dia dan yang ia jumpai adalah pejabat kami" tambahnya
Namun, setelah dirinya meminta indentitas wartawan Negara tersebut akhirnya berhasil menjumpai kepala dinas KSOP dan setelah terjadi percakapan dan wawancara malah yang keluar beritanya tentang memaksa itu. Berita yang diwawancarai pimpinan tidak tayang, ucapnya sambil ketawa
Sementara itu Mai yang merupakan kepala tata usaha menerangkan bahwasanya, "Dia Dedi Iskandar Wartawan antara itu sudah datang kemarin, akan tetapi karena bapak kepala lagi ada meeting zoom, dan tidak bisa jumpa maka datang lagi kemari ingin menanyakan perkara demo tambang tersebut dan anehnya yang ditanyakan tidak muncul dalam berita tersebut, malah dimunculkan adalah berita memaksa itu" katanya
Lebih lanjut dia menambahkan kenapa Berita yang di terbitkan ada Berita memaksa, sebenarnya tidak memaksa. Karena dia mengaku adalah anggota Pers pasti punya Id card, maka wajar jika kami selaku tuan rumah ingin mendapatkan informasi dari tamu siapun yang datang, karena sekarang banyak wartawan gadungan yang mengatasnamakan dirinya sebagai wartawan. Sebutnya
"Padahal sebenarnya kami hanya meminta tolong, pak tolong memperlihatkan id cardnya, setelah memperlihatkan dan mendapatkan ijin langsung kami persilahkan masuk" tutupnya
Harapan mereka dari humas dan tata usaha KSOP Aceh Barat, semoga berita yang telah terbit itu tidak menimbulkan kericuhan di kalangan Masyarakat, sehingga tidak ada yang menilai negatif terhadap kantor dinas pelayanan kami.
Sementara itu, wartawan antara T. Dedi Iskandar saat diminta keterangan terhadap pemberitaan tersebut pesan whatsapp yang dikirimkan ke nomor handphone miliknya sampai berita ini diturunkan tidak mendapat balasan jawaban.
---
(AN)
Komentar