Ikamabar Jakarta Ingatkan PT Mifa Bersaudara Mengontrol Limbah Hasil Produksi Batu Bara

Bimcmedia.com, Jakarta: Ikatan Mahasiswa Aceh Barat (Ikamabar) Jakarta Mengingatkan PT Mifa Bersaudara untuk selalu mengontrol limbah nya dari dampak produksi batu bara, terutama terkait pengelolaan air yang di buang ke sungai, Karna mengingat limbah tersebut sangat berbahaya terhadap kesehatan masyarakat maupun ekosistem biota sungai, apabila di biarkan begitu saja tanpa di tempatkan dan di kelola dengan baik.

"Kita melihat dan mendengar keluhan masyarakat di Aceh Barat bahwa air Krueng Tujoh Belakangan ini sangat keruh dan kotor, padahal air sungai tersebut selalu di dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, baik itu untuk kebutuhan mandi, untuk memasak dan juga untuk pertanian dan perkebunan dan juga usaha perikanan." Ungkap Ketua Umum Ikamabar Jakarta, Tamlekha melalui pesan tertulis kepada Bimcmedia.com Minggu (12/3/2023)

Ia berharap agar PT Mifa Bersaudara selalu memastikan bahwa kehadiran perusahaan tambang tersebut ke Aceh Barat tidak hanya mencari keutungan saja, tetapi juga memerhatikan hajat orang banyak dan juga menjaga ekosistem lingkungan

"Karna jika dibiarkan itu akan berdampak serius dimasa yang akan datang, terutama terhadap kesehatan seluruh masyarakat sekitar, serta merusak ekosistem biota sungai" Ungkapnya lagi

Meskipun hasil Uji Lab oleh DLHK Aceh Barat menyatakan bahwa air sugai Krueng Tujoh tidak tercemar limbah batu bara atau zat berbahaya lainnya, tulisnya lagi, namun pihaknya akan terus memastikan dan mengawal bahwa PT Mifa Bersaudara menjaga limbahnya agar tidak mencemari Krueng Tujuh.

"Kami mengingatkan kepada PT Mifa Bersaudara untuk selalu mengutamakan lingkungan, Apabila tidak dijaga dan menganggu kesehatan masyarakat, kami akan menguji sendiri air Krueng Tujoh tersebut di Laboratorium lain dan Kami Ikamabar Jakarta akan menyurati Kementrian terkait bahkan ke Presiden untuk mengevaluasi izin-izin tambang yang ada di hulu sungai tersebut dan mengevaluasi SOP yang berlaku selama ini." Tutup Tamlekha