Ikuti Pra – PORA, Atlit Panjat Tebing Aceh Barat Minta Perhatian Pemkab

Bimcmedia.com, Banda Aceh ; Tengah ikuti kualifikasi Pekan Olahraga Aceh atau Pra - PORA, atlit Panjat Tebing Aceh Barat minta perhatian Pemkab untuk membangun kembali sarana latihan. Senin (25/10/2021).

Sebanyak 10 orang atlit cabang olah aga Panjat Tebing asal kabupaten Aceh Barat tengah mengikuti kompetisi akbar yakni kualifikasi Pekan Olahraga Aceh 2021, kegiatan itu di gelar di Stadiun Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Salah seorang atlit Panjat Tebing Aceh Barat M. Al hafiz Galih. P saat di mintai keterangan prihal acara tersebut ia manyampaikan, kegiatan itu merupakan proses seleksi bagi atlit untuk memperoleh tiket menuju PORA tahun depan.

" Ini kegiatan, untuk mengambil tiket menuju Pekan Olahraga Aceh Pidie tahun depan " Ujar Hafiz kepada pewarta bimcmedia.com melalui pesan Whats Appnya, Senin (25/10/2021).

Sebelumnya, untuk menjadi perwakilan Aceh Barat pada ajang itu, para atlit-atlit tersebut telah mengikuti proses seleksi terlebih dahulu di kota Meulaboh, yang kemudian baru di kirim ke Banda Aceh untuk mengikuti kejuaraan.

Selanjutnya Hafiz juga menjelaskan prihal kelas Panjat Tebing yang mereka ikuti yang terdiri atas beberapa kelas yakni, Lead, Boulder, Speed serta Combine.

Adapun 10 orang atlit asal kabupaten Aceh Barat yang ikut serta dalam ajang Pra - PORA tersebut adalah, M. Alhafiz Galih. P, Reza Falevi, Mardan, M. Nabil, M. Ziyan Maulana, Putri, Aifa Yarita, Maulinda Sari, Mutia, dan Putri Maulana serta M. Fajrin sebagai pelatih sekaligus pendamping.

Terakhir ia menyampaikan bahwasanya dirinya dan para atlit lain, mengharapkan perhatian pemkab terkait Prasarana Panjat Tebing kiranya dapat di bangun kembali di Meulaboh.

"Harapan kami sebagai atlet, untuk pemkab Aceh Barat mohon dukungannya dan semoga pemkab dapat membangun tempat kami berlatih Panjat Tebing" tambah Hafiz

Pembangunan sarana latihan tersebut sangat mereka harapkan pasalnya mereka harus menempuh menempuh perjalan jauh ke Aceh Barat Daya hanya untuk latihan.

Sebelumnya lokasi latihan Panjat Tebing bagi para atlit pernah di bangun oleh Pemkab di Gedung Olah Raga dan Seni (GOS). Namun karena termakan usia dan faktor bahannya yang terbuat dari triplek, menurut Hafiz sarana itu tidak aman untuk digunakan

Ia juga turut menjelaskan, berbeda halnya dengan sarana yang ada di kabupaten Aceh Barat Daya dan Banda Aceh yang dibuat dari bahan Fiber, aman dan tidak lapuk walau di hantam cuaca ekstrim.

"Kami sendiri untuk latihan harus ke Aceh Barat Daya dan untuk ikut Pra-PORA ini dengan biaya pribadi" tutupnya

---

[RMa]