Jakarta Masuk Daftar Kota Aman Di Dunia, SEMMI : Jangan Kesenangan

Banyak Kasus Tawuran Memakan Korban   Jiwa

Laporan ,
Jakarta Masuk daftar kota
Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Selatan, Dwi Panjul | Ist

Bimcmedia.com, Jakarta - Baru-baru ini Jakarta Masuk daftar kota teraman dan menempati peringkat-46 indeks kota aman dari 60 kota aman berdasarkan laporan dari majalah the economist tahun 2021.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Selatan, Dwi Panjul, kepada media, Rabu (25/08/2021), ia mengungkapkan Pak Anies boleh saja bangga atas prestasi ini, namun tetap perlu melakukan evaluasi terkait kenakalan remaja di Jakarta.

"Tingginya angka kasus tawuran di Jakarta semestinya harus menjadi perhatian khusus Pak Anies, agar segera mengambil sebuah tindakan dan mencari solusi yang sekiranya mampu meminimalisir kejadian tawuran tersebut, Ini harus segera", ungkap Dwi Panjul.

Dwi Panjul mengatakan, Menurut pantauan pihaknya melalui berita yang viral dan keterangan beberapa masyarakat setelah dijumlahkan dibulan Agustus 2021 ini saja sudah terjadi 11 kasus Tawuran dengan memakan korban jiwa akibat tawuran sebanyak 4 orang.

"Di Jakarta ini, kasus tawuran seringkali menjadi informasi yang dikonsumsi rutin oleh masyarakat Jakarta dan belakangan terjadi lagi tawuran di kawasan Bangka Jakarta selatan yang menimbulkan korban jiwa 1 remaja berusia 17 tahun", Lanjutnya.

Kemudian, pemuda Asli Jakarta ini juga memberikan alasan dimana kondisi anak-anak remaja ini harus diawasi lebih aktif oleh orang dewasa tidak hanya orang tuanya tetap lingkungannya, minimnya wadah untuk menyalurkan minat bakat mereka yang akhirnya membawa mereka pada kenakalan remja yang malah menjerumus kearah tindakan kriminalitas.

"Jadi, pak Anies Selaku gubernur Jakarta harus melihat kondisi sosial ini, kawasan-kawasan yang dikatergorikan kumuh di Jakarta banyak memberi sumbangsih terhadap kegiatan tawuran,  maka itu jangan bangga ketika Jakarta Masuk daftar kota aman, berarti ada yang harus di lihat secara matang apa dasar tawuran ini, karna saya ikut merasakan ini dimana kondisi lingkungan yang memang tidak bisa mewadahi untuk menyalurkan minat dan bakat sehingga sebagian remaja mencari hobi yang menjerumus pada kenakalan. Misalnya saja area terbuka seperti lapangan futsal didaerah lingkungan saya yang tidak jauh dari pasar rumput itu minim dan berbagai lainnyaJaka", Imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga sangat meminta kepada pak Anies untuk berkolaborasi dengan masyarakat secara langsung yang memang daerahnya dikenal sering terjadi tawuran dan juga ke pemuda-pemuda untuk dibuatkan agenda yang sifatnya untuk pengembangan pada minat bakat mereka ini khususnya selama pandemi mereka hanya dirumah saja.

"Kita berharap mesti adanya kolaborasi antara pihak pemerintah dengan elemen masyarakat sekitar,  sehingga kebosanan dan pikiran lain yang menjerumus negatif itu muncul, itu yang tidak pernah kita inginkan", Tutup Dwi Panjul.


Selly N

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!