JAMAN Aceh Desak Ahok Benahi Pasokan Gas PIM

JAMAN Aceh
Safarudin,SH, Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Propinsi Aceh / ist

bimcmedia.com, Banda Aceh, : Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Provinsi Aceh, Safaruddin, mendesak Pertamina untuk bertanggung jawab atas terhentinya pasokan gas di Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang terhenti dan berakibat pada terhentinya produksi PIM.

“kami JAMAN Aceh mendesak Komisaris Utama Pak Basuki atau Ahok untuk membenahi permasalahan pasokan gas di Aceh yang di lakukan oleh Pertamina kepada PIM, karena Pertamina telah ditetapkan oleh Menteri ESDM sebagai agregratornya gas di Aceh, kalau hari ini oleh PT PIM di katakan bahwa mereka berhenti beroperasi karena Medco berhenti beroprasi ini menurut kami tidak benar, karena sampai saat ini tidak ada satu batangpun pipa gas dari Medco yang terhubung ke PIM. Selama ini yang pasok gas ke PIM itu Pertamina bukan Medco, jadi PIM juga jangan asal memberi informasi, sekarang kita ingin tanya ke PIM apakah mereka berkontrak pasokan gas dengan Medco??”, tanya Safar, sebagaimana disampaikan dalam rilis diterima bimcmedia.com Rabu (23/6/2021)

Pertamina sebagai agregrator adalah pembeli gas nya Medco yang kemudian gas tersebut baru di jual oleh Pertamina ke mana maunya, dan dalam industry migas juga dikenal dengan swap gas dan Pertamina punya fasilitas regas di Lhokseumawe yang bisa saja menambahkan volume pasokan gasnya ke PIM sambIl menunggu pasokan normal dari Medco, menurut Safar ini hanya masalah teknis saja. Pertamina harus bertanggungjawab terhadap supply gas ke PT PIM karena ini akan berpengaruh kepada ketersediaan pupuk subsidi untuk petani di beberapa provinsi di Sumatera.

“yang kami tau adalah gasnya Medco di pasok ke PLN Belawan melalui jaringan pipa gas Arun Belawan, bukan ke PIM, PIM itu di pasok oleh Pertamina dari gas bumi yang bersumber dari lapangan gas PHE NSB dan NSO lepas pantai. Pertamina yang telah diberikan tanggungjawab oleh Menteri ESDM harus bisa memastikan supply gas ke PT PIM selalu tersedia. Cara cara kerja Pertamina seperti ini tidak mendukung program Presiden Jokowi yang ingin membantu petani mendapatkan ketersediaan pupuk subsidi berkelanjutan.

oleh kerena itu kami minta agar Komut yang sudah mendapat tugas khusus dari Presiden untuk mengurus Pertamina juga membenahi masalah pasokan gas industry di Aceh yang di lakukan oleh Pertamina karena jangan sampai karena rumitnya penyaluran gas di Aceh menimbulkan banyak masalah termasuk berimbas pada para petani yang membutuhkan pupuk subsidi dari PIM, pinta Safar.

___

(Red)

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!