Jangan Lari Pagi di Bulan Ramadhan!

Bimcmedia.com - Lari pagi memang menyehatkan jantung dan mengubah pola hidup sehat. Namun untuk lari di pagi hari sebenarnya memiliki takaran waktu di mana Anda dapat mengaturnya dengan baik, apakah itu seminggu sekali, dua kali, tiga kali bahkan tentatif di antaranya.

Selama bulan Ramadhan, di mana Anda berpuasa dari pagi sampa menjelang malam, maka lari pagi sebenarnya adalah aktivitas terlarang. Orang berpuasa mengisi perut setidaknya – lebih kurang –satu jam sebelum subuh. Begitu subuh, tenaga telah terkuras untuk memulai aktivitas. Dan bisa dibayangkan jika Anda berlari di pagi selama Ramadhan, seketika Anda akan merasa lapar dan haus.

Dikutip dari manfaat.co.id (17/02/2015), saat Anda lari maka jumlah kalori yang dibakar tidak sedikit. Begitu juga dengan lari di pagi hari, lari di pagi ini dapat menurunkan berat badan dua kali lebih efektif daripada Anda cuma berjalan santai saja.

Lari di pagi hari akan membakar kalori dari tubuh Anda sebanyak dua kali daripada tidak lari sama sekali. Bagi Anda yang ingin melakukan lari di pagi hari selama musim biasa sah-sah saja, tetapi tidak dianjurkan selama Anda menjalankan puasa Ramadhan.

Karena apa? Kalori yang berkurang selama Anda lari, cairan yang terkuras menjadi keringat, secepatnya harus segera dipasok dengan makanan maupun minuman dengan cepat. Tidak mungkin Anda dapat mengisinya di pagi hari saat puasa karena Anda harus menunggu waktu berbuka saat magrib.

Alodokter.com (27/05/2017), menyebut bahwa lari pagi sebenarnya memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Jika Anda berlari dengan kecepatan 8 km/jam maka kalori yang akan dibakar selama itu adalah berkisar 295 kalori.

Namun jika Anda berjalan dengan kecepatan 5,5 km/jam hanya mampu membakar kalori sekitar 140 saja. Situs ini memang menganjurkan untuk Anda berlari pagi sekitar 3 kali per minggu dengan waktu total 60 sampai 90 menit. Namun sekali lagi, bahwa lagi pagi bukanlah alternatif terbaik untuk Anda lakukan selama berpuasa karena tenaga sudah terkuras di pagi hari dan Anda tidak mungkin makan dan minum selama lebih kurang 8 jam ke depan.

Kalori yang sudah dibuang mau tidak mau harus segera diisi agar Anda dapat menerima stamina lebih baik dalam waktu itu juga. Maka, Anda dengan mudah melihat orang-orang yang berlari akan mengonsumsi minuman begitu mereka usai berlari karena rasa haus begitu terasa saat Anda berlari.

Lari pagi bukan tidak baik namun tidak untuk dikerjakan selama Anda berpuasa. Selama puasa Anda butuh stamina yang kuat dan “hemat” sampai batas waktu berbuka. Delapan jam bukan waktu yang singkat namun sangat lama jika tenaga terkuras karena dihabiskan di awal puasa – pagi hari – maka bisa dipastikan Anda akan kelelahan dengan cepat.

Jika Anda tidak percaya bahwa lari membutuhkan minuman dan makanan dengan segera, maka coba praktikkan besok hari. Dapat dipastikan bahwa dalam waktu 1 jam setelah Anda lari, perut akan terasa perih dan kerongkongan akan terasa kering. Bagaimana mungkin Anda menuntaskan puasa sampai waktu berbuka jika telah terjadi hal yang demikian?

Jangan lari pagi di bulan Ramadhan? Kenapa? Karena tubuh Anda membutuhkan stamina lebih kuat untuk menjalani puasa selama 1 bulan penuh, beribadah sepanjang waktu, tarawih di malam hari dan aktivitas lain – yang menyangkut dengan pekerjaan Anda.

Maka, tidak ada salahnya Anda memulai hari dengan aktivitas-aktivitas yang tidak menguras energi sehingga puasa Anda tidak batal. Bagaimana? Apakah Anda telah memiliki alternatif lain atau waktu lain untuk berolahraga (lari) selama bulan Ramadhan?


Penulis: Ubaidillah

Komentar

Loading...