Jembatan Nyaris Ambruk Masih Digunakan, Warga Simeulue Minta Perhatian Pemerintah
BIMCMEDIA.COM, Sinabang : Jembatan besi yang terletak di Desa Lalla Bahagia, Kecamatan Salang butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Simeulue,melihat dari kondisi jembatan yang dibangun beberapa tahun lalu kondisinya kini nyaris ambruk dan sangat memprihatinkan.
Jembatan besi yang menjadi penghubung Kecamatan Salang dengan Kecamatan Alafan beberapa waktu lalu nyaris roboh akibat di terjang banjir. Kondisi tanggul pengaman jembatan yang terbuat dari pohon kelapa mulai roboh satu persatu.
Kendati demikian warga terpaksa menggunakannya karena menjadi satu-satunya akses penghubung dua kecamatan yang berada di ruas jalan provinsi, sebelumnya jembatan tersebut sudah ditangani Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun hanya sebatas penanganan darurat agar untuk sementara dalat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Warga sekitar mengharapkan jembatan tersebut secepatnya di bangun, dikhawatirkan jika terjadi banjir jembatan tersebut akan roboh dan untuk akses penyeberangan terpaksa menggunakan rakit seperti yang terjadi baru-baru ini.
"Selaku pengguna jalan saya berharap pemerintah setempat maupun yang lebih berwenang atas jalan ini, agar kiranya segera melakukan perbaikan, karena kita takut juga sebenarnya melintasi jembatan yang hampir roboh, tetapi kita terpaksa" kata Cut warga setempat saat pewarta konfirmasi pada, sabtu (28/05/2022).
Terkait kondisi jembatan besi di Desa Lalla Bahagia itu Plt. Kepala Dinas PUPR Simeulue Edi Arsah S.T mengatakan, lintasan tersebut bukan menjadi kewenangan pemerintah kabupaten Simeulue melalaikan tanggung jawab provinsi.
"Jembatan tersebut berada di ruas jalan provinsi jadi itu adalah kewenangan provinsi dan sudah beberapa kali juga kita sampaikan usulan program untuk penanganan kemudian yang baru baru ini kita tangani melalui BPBD adalah penanganan darurat, cuma itu tiga bulan atau enam bulan sudah mulai ambruk lagi," Ungkap Plt. Kadis PUPR Simeulue seperti mengutip dari mitrapol.com, Sabtu (28/05/2022).
Masih kata Edi Arsah, tekait persoalan jembatan tersebut dirinya berharap, pemerintah provisi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh dapat segera melakukan tindakan.
"Kita berharap melalui dana APBA melalui PUPR Aceh bisa secepatnya menangani apa itu melalui dana APBK perubahan atau dari sumber dana yang lain sehingga jembatan Lalla ini tidak seperti ini dan bisa dilalui kembali," Tutup Edi Arsah.
***
Komentar