Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 1)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 3)

Kantor Keuchik Gampong Suak Ribe Aceh Barat Kembali Normal

Kantor Keuchik
Kondisi Kantor Keuchik Suak Ribe Terkini | Foto : Fitriadi

Bimcmedia.com, Meulaboh : Usai disegel warga Rabu kemarin karena dugaan ada penggelapan anggaran kini segel telah dibuka dan kantor Keuchik Gampong Suak ribe Aceh Barat kembali melayani Masyarakat seperti biasannya.

Setelah dibuka segel , Kamis pagi kantor pelayanan publik tersebut sudah kembali ramai didatangi warga untuk mengurus berbagai keperluan dan suasana terlihat cukup tenang, aparatur Gampong melayani warganya dengan baik.

Sebelumnya kantor tersebut di segel oleh Masyarakat setempat karena ada kesalahpahaman dengan aparat Gampong terkait pengelolaan dana kompensasi yang diberikan oleh perusahaan batu bara.

Keuchik Gampong Suak Ribe, Teuku Razali kepada media ini pada Kamis (14/4/2022) mengatakan, setelah mendapat berbagai masukan dari Masyarakat setempat melalui komunikasi via telpon, bahwa untuk dana yang diterima dalam bentuk kompensasi dari perusahaan pertambangan batu bara sebanyak 11 juta rupiah setuju jika dana itu digunakan untuk membeli Air conditioner (AC) untuk Masjid Desa.

"Sejak tadi malam hingga sekarang ada beberapa Masyarakat setempat memberikan masukan kepada saya terkait dana kompensasi tidak dipermasalahkan lagi, karena dana itu telah digunakan untuk pembelian AC masjid" ujar mantan Ketua APDESI Aceh Barat tersebut

Razali menambahkan, mengingat masjid Gampong Suak ribe juga masih kekurangan alat pendingin ruangan maka dibeli peralatan elektronik tersebut demi kenyamanan jamaah, sebelumnya telah disepakati karena manfaat AC juga untuk umum.

Karena persoalan telah tiada maka segala pengurusan administrasi gampong yang sebelumnya dialihkan ke rumah Keuchik kini sudah kembali seperti semula, yakni segala pengurusan gampong dilakukan di kantor balai desa seperti biasa, dan hari ini pun aparatur sedang mewacanakan untuk penambahan AC di masjid dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan musyawarah kembali.ungkap razali.

Ia menjelaskan, terkait tudingan di beberapa media yang mengatakan pengelolaan dana desa tidak transparansi itu tidak benar, karena keputusan yang diambil oleh Keuchik melainkan masukan dan hasil musyawarah dalam bentuk kesepakatan bersama.

Adapun dana kompensasi dari perusahaan pertambangan batu bara sebanyak 11 juta rupiah itu jika dibagikan hanya 15 ribu rupiah bagi masing-masing yang berhak mendapatkan, maka berdasarkan hal tersebut aparatur gampong menyarankan agar penggunaan dana kompensasi itu dialihkan saja ke masjid untuk pembelian AC seharga 8 juta sisanya dimasukkan dalam kas Gampong.

Keuchik berharap agar persoalan ini tidak terus berlanjut jika memang ada ketidakcocokan terkait dengan kebijakan yang diambil, maka caranya lakukan musyawarah agar semuanya terarah, jangan bertindak sebagaimana yang tidak di inginkan, kenapa dikatakan seperti itu, karena hal ini juga untuk menghindari kesalahpahaman sesama warga dan tidak menjadi bumerang diluar sana,"pungkasnya.

Razali berharap kepada wartawan, jika ada persoalan di Gampong yang dipimpinnya untuk meminta konfirmasi persoalan jangan dihembus sebelah pihak, dengan harapan rekan-rekan media dapat memberitakan secara berimbang, tutupnya. []

Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 11)
Error, group does not exist! Check your syntax! (ID: 10)

Komentar

Loading...