KBM FKM Universitas Teuku Umar Saling Debat, Ini Penjelasannya

Bimcmedia.com, Meulaboh : Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas kesehatan masyarakat (KBM -FKM) mengadakan debat kandidat calon ketua dan wakil ketua KBM FKM tahun 2021-2022 Di Ruang kuliah umum gedung baru universitas Teuku Umar. Senin, (18/10/2021)
Namun dalam hal debat tersebut ada dua (2) kandidat yang ingin mencalonkan diri sebagi Ketua dan wakil ketua KBM FKM Universitas Teuku Umar, "Pasangan calon nomor (Paslon) yang memegang nomor urut satu (01) Zulmahendi dan Yusril Mizal sedangkan paslon nomor urut dua (02) Rodiyah Fitri Br Munthe dan Adinda Agustia Rinaldi berjalan dengen lancar.
Menurut keterangan ketua panitia Yeni selfiana bancin kepada Bimcmedia.com mengatakan debat yang dilakukan oleh ketua dan wakil ketua KBM FKM Universitas Teuku Umar ini harus dilakukan karna untuk menentukan mana kadididad yang layak terpilih saya pemilih yang akan berlangsung pada Kamis, (21/10/2021) depan uangkap nya.
Sebelumnya ketau panitia Yuni Selfiana juga mengatakan kepada media ini fisi dan misi yang disampaikan oleh kedua (2) kadidad tersebut sangat lah luar biasa sehingga terlihat dari mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat bingung cara menentukan mana yang lebih layak dipilih.
Adapun visi yang disampaikan oleh calan ketua dan wakil ketua KBM FKM Universitas Teuku nomor urut 1 (satu) yaitu "Mewujudkan BEM FKM Universitas Teuku sebagi wadah dalam pengembangan minat,bakat mahasiswa,dan mengembangkan mahasiswa kreatif, inovatif dan responsif terhadap problematikan kampus dan lingkungan masyarakat,"
Adapun visi yang disampaikan oleh Paslon nomor urut 02 (dua) BEM FKM Universitas Teuku Umar "Mewujudkan BEM FKM lembaga yang transparan sehingga menciptakan mahasiswa yang aktif dan asperatif,"
Namun dalam debat tersebut juga di hadiri oleh wakil dekan FKM Universitas Teuku Umar "SAFRIZAL S.KM.M.KES" dan ketua alumni keluarga besar kesehatan masyarakat"Azwar S.KM.M.PH" ungkap nya kepada awak media.
Yuni Selfiana sebagai panitia juga mengatakan kepada pewarta dalam kegiatan ini juga diterapkan protokol kesehatan untuk seluruh mahasiswa dan tamu undangan yang ikut dalam menyaksikan debat kandidat tersebut.
Pantauan media dilokasi benar adanya acara debat tersebut dan diberlakukan protokol kesehatan dengen sangat ketat sehingga tdiak ada timbulnya hal yang tidak diinginkan.
[CW 02]
Komentar