KBMA Nusantara Nilai POLDA Aceh Kurang Komitmen Dalam Penuntasan Kasus Pembegalan Dana Beasiswa

bimcmedia.com, Jakarta : Koordinator Aksi Koalisi Barisan Muda Aceh Nusantara (KBMA Nusantara), yang pernah menggelar aksi pengusutan kasus pembegalan beasiswa Aceh ke Mabes Polri dan KPK RI Kembali mempertanyakan kasus pembegalan dana beasiswa.

Koordinator Aksi KMBA Nusantara, Mudasir  kepada bimcmedia.com, pada Selasa malam (29/12/22020) menyampaikan bahwasanya semakin ragu dan curiga kepada Polda Aceh, ada apa dengan polda Aceh, kenapa kasus pembegalan dana Beasiswa ini tidak serius ditindak lanjuti, terkesan bahwa polda Aceh selalu memberikan harapan palsu (angin syurga) kepada banyak masyarakat.

Sebelumnya Polda Aceh melalui Direskrimsus Polda Aceh, Kombes Margiyanta dan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini akan memanggil oknum anggota DPRA yang terlibat dalam kasus pembegalan dana beasiswa, seperti yang diberitakan oleh portal berita wahananews.com

"Polda Aceh memangil beberapa oknum anggota DPR Aceh terkait pemotongan dana beasiswa mahasiswa, pekan depan.Tidak menunggu lama, pihak kepolisian Banda Aceh, langsung menindak lanjuti perkara tersebut. Rencananya pekan depan ini akan kita panggil beberapa oknum anggota DPR Aceh untuk kita mintai keterangan". Terangnya

"Betul (kita lakukan pemeriksaan). Waktunya minggu depan," kata Direskrimsus Polda Aceh, Kombes Margiyanta, seperti yang lansir pada laman berita wahananews.com, Jumat (18/12/2020).

Mudasir melanjutkan sangat disayangkan jika kasus dugaan pembegalan Beasiswa Aspirasi DPR Aceh itu tidak diselesaikannya karena kasus itu terjadi di tahun 2017 yang lalu, tapi hingga sampai saat ini, akhir tahun 2020 belum ada kejelasan permasalah ini tidak ada kejelasan hukum terhadap para oknum DPR Aceh yang terlibat dalam kasus tersebut.

Mudasir meminta kepada Polda Aceh untuk segera konferensi pers sejauh mana sudah proses pemeriksaan perkara kasus pembegalan dana beasiswa tersebut dan mempublikasikannya kepada masyarakat.

" Kita terus mengawal aksi sampai kasus ini benar-benar tuntas dan masyarakat Aceh tidak di rugikan, kalau sekiranya Kapolda Aceh tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut silahkan angkat kaki dari Aceh," tutup Mudasir yang merupakan kader HMI Sekaligus KORNUS BEM Nusantara Regional Sumatra.

---

[Redaksi]