Ketua PA Aceh Barat Larang Kader Ikut Aksi Turunkan Malek Mahmud
bimcmedia.com, Meulaboh : Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Barat Samsi Barmi Larang kadernya ikut aksi turunkan Malek Mahmud dari jabatannya sebagai Wali Nanggroe dan Muzakir Manaf dari Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) pada 26 Maret mendatang.
Aksi yang direncanakan pada tanggal 26 Maret 2021 nantinya, adalah terkait dari wacana orang yang mengaku sebagai ketua presedium Gerakan Aceh Merdeka (GAM) independen atas nama Tengku Sufaini Usman alias Tengku Syekhi mengenai ajakan berbentuk provokasi agar bergerak ke ibu kota provinsi untuk menggelar aksi turunkan Malek Mahmud bersama dengan tujuan meminta Malik Mahmud diturunkan jabatanya sebagai Wali Nanggroe Aceh dan mencabut mandat H Muzakri Manaf sebagai Panglima GAM.
Ketua DPW Partai Aceh, Aceh Barat, Samsi Barmi, kepada bimcmedia.com, Selasa, (23/03/2021) mengingatkan kepada seluruh jajaran kader Partai Aceh, Aceh Barat, agar tidak ada yang terlibat atas ajakan orang mengatas namakan GAM independen untuk melakukan aksi terhadap penurunan Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe Aceh dan Muzakir manaf sebagai Panglima GAM.
Samsi Barmi juga dengan tegas melarang jajaran kader Partai Aceh, Aceh Barat, agar tidak ikut-ikutan terprovokasi dan terpancing atas ajakan syeh GAM bajakan yang hanya berani menampakan diri di media sosial dan memprovokasi kita semua untuk memecah belah persatuan rakyat Aceh. Tegasnya.
Baca Juga :
- Apresiasi Dukungan Publik, Demokrat Ajak Awasi 'Begal Politik' Di Daerah
- Pengurus Dayah Darul Aitami Di Obrak Abrik UPTD, Satpol Pp Dikerahkan Ke Lokasi
- Tolak Impor Beras, Mahasiswa Aceh ; Kasian Petani Kita
Ketua DPW PA Aceh Barat tersebut juga mengatakan bahwa, hari ini saya pikir Rakyat Aceh sudah sangat cerdas untuk memilih mana ajakan yang benar dan mana yang salah.
"Agenda murahan yang sedang digaungkan di media sosial oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan GAM independen itu adalah bentuk propaganda pemecah belah rakyat Aceh yang hari ini sedang bersatu membangun Aceh dibawah garis MoU Helsinki." Terangnya.
Ditengah-tengah persatuan rakyat Aceh pasca MoU Helsinki, seharusnya Tengku Syekhi mendesak dan menuntut pihak-pihak yang paling bertanggung jawab atas tidak terealisasinya butir-butir perjanjian tersebut agar proaktif dan Mou Helsinki dapat segera dilaksanakan sesuai dengan yang sudah disepakati. Tambahnya.
Disana ada pemerintahan Indonesia, Crisis Management Initiative, dan Uni Eropa. Lalu jika Wali Nanggroe Aceh dan Panglima GAM yang disalahkan oleh Tengku Syekhi, ini salah besar, sebab selama ini upaya-upaya sudah dilakukan oleh Wali Nanggroe dan Panglima GAM. Ungkapnya.
Samsi Barmi juga menambahkan, "Dalam hal ini seharusnya Tengku Syekhi terlebih dahulu menyadarkan dirinya sendiri sebelum merasa benar untuk menyadarkan Rakyat Aceh, Wali Nanggroe Aceh, dan Panglima GAM, melalui provokasi murahannya tersebut.
"Untuk menggulingkan Wali Nanggroe dan Panglima GAM, dengan tidak malu mengaku sebagai GAM, entah GAM independen dari angkatan mana yang dia maksud, karna saya rasa tidak ada satupun eks GAM dari angkatan manapun yang mengenali dia." Tutupnya.
---
[Redaksi]
Komentar