Ketua PWI Subulussalam Terima Penghargaan dari KPP Pratama Atas Kontribusi Aktif & Kerjasama dalam Penerimaan Pajak

Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Anti Korupsi yang berlangsung, Kamis (17/10/2024) di Lantai II Gedung KPP Pratama Subulussalam, Jl Teuku Umar Penanggalan.Ist

http://Bimcmedia.com, SUBULUSSALAM - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Subulussalam, Khalidin Umar Barat menerima turut menerima apresiasi dan penghargaan dari KPP Pratama Kota Subulussalam.

Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi aktif dan kerjasamanya dalam Penerimaan Pajak Tahun 2023 di KPP Pratama Subulussalam.

Penyerahaan penghargaan digelar dalam rangkaian Kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Anti Korupsi yang berlangsung, Kamis (17/10/2024) di Lantai II Gedung KPP Pratama Subulussalam, Jl Teuku Umar Penanggalan.

Penghargaan diserahkan langsung Kepala KPP Pratama Subulussalam Agung Saptono Hadi didampingi Eka Wahyudi, Kasi Pelayanan KPP Pratama Subulussalam.

Khalidin Umar Barat yang juga Wartawan Serambi Indonesia/Tribun Network menjadi penerima apresiasi atas berbagai konstribusi dalam edukasi terhadap para wajib pajak di daerah ini guna meningkatkan penerimaan pajak di Kota Sada Kata tersebut.

Sebelum acara apresiasi dan penerimaan penghargaan, Khalidin juga mengikuti workshop forum konsultasi publik dan sosialisasi anti korupsi bersama sederet kepala lembaga perbankan dan perusahaan perkebunan di Subulussalam dan Aceh Singkil.

Selain Khalidin sebagai ketua PWI Subulussalam, turut mendapat penghargaan sjumlah perusahaan pemilik Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan dan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.

Perusahaan tersebut mendapat pengharagaan karena tercatat sebagai penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023.

Perusahaan perkebunan dan PMKS pembayar pajak terbesar tersebut antara lain PT Asdal Prima Lestari (APL), PT Delima Makmur dan PT Laot Bangko.

Kemudian PT Singkil Sejahtera Makmur (SSM), PT Samudera Sawit Nabati (SSN) dan PT Bangun Sempurna Lestari (BSL).

Untuk wajib pajak perorangan juga diberikan apresiasi untuk Suyitno, H Adri SKM dan lainnya.

Kemudian untuk badan diberikan kepada Bank Aceh Syariah Subulussalam, PWI Kota Subulussalam dan Bank Syariah Indonesia Subulussalam.

Lalu Bank Aceh Syariah Aceh Singkil, BPKD Subulussalam dan Aceh Singkil serta STIT Hafas Subulussalam.

Wilayah Kerja KPP Pratama Subulussalalam meliputi tiga kabupaten/kota.

Yaitu Kota Subulussalam dengan luas wilayah 1.391 km2 dan Jumlah Wajib Pajak .25.913

Kemudian Kabupaten Aceh Singkil dengan luas wilayah 1.857 Km2 dan jumlah Wajib Pajak 38.230

Lalu Kabupaten Aceh Tenggara dengan luas wilayah 4.242 Km2 dan jumlah wajib pajak 54,652

Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Subulussalam Agung Saptono mengatakan mereka menetapkan target penerimaan pajak pada tahun 2024 sebesar Rp 360 miliar.

Pihaknya pun optimis mampu merealisasikan target tersebut.

Dikatakannya, wilayah kerja KPP Pratama Subulussalam adalah Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Tenggara.

Dari ketiga wilayah ini untuk sektor unggulan penyumbang penerimaan pajak adalah sektor perkebunan dan industri kelapa sawit.

Sementara dalam dialog dengan wajib pajak muncul sejunlah saran dan masukan kepada DJP melalui KPP Pratama Subulussalam.

Hal itu sebagaimana disampaikan Julihardi dari Bank Aceh Syariah Subulussalam.

Julihardi meminta agar pihak KPP Pratama Subulussalam menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Julihardi juga meminta adanya reward terhadap masyarakat yang taat dalam membayar pajak sehingga menjadi motivasi bagi mereka.

Hal senada disampaikan Indra Gunawan Pimpinan Cabang PT BAS. Dia mengatakan adakalanya masyarakat atau pelaku usaha takut saat didatangi orang pajak.

Indra menyarankan agar DJP melalui KPP Pratama merekrut pegawainya dari warga setempat agar memudahkan interaksi dengan masyarakat setempat.

Berbagai masukan terus bergulir disuarakan para wajib pajak kepada KPP Pratama untuk perbaikan di masa mendatang terlibih soal edukasi dan sosialisasi. (*)

Komentar

Loading...