Khutbah Jum’at Akhir Tahun, Pesan Dr.Fajran Zain Mengejutkan Jama’ah

Bimcmedia.com, Meulaboh :Jum'at terakhir Tanggal 31 Desember 2021 di Masjid Annur Meulaboh melangsungkan tata sholat Jum'at sebagaimana biasanya, kali ini Khutbah jum'at akhir tahun di isi oleh Dr.Tgk.Fajran Zain dan menyampaikan sejumlah pesan moral hingga mengejutkan jamaah seperti rendahnya rasa syukur manusia kepada sang pencipta
Didalam beberapa surat Al-Qur'an Allah menjelaskan bahwa , Manusia diciptakan dari air yang hina, air menjijikkan kemudian dititipkan ke rahim seorang ibu lalu lahir menjadi manusia, setelah itu Maha Kuasa menyempurnakan insan dengan menciptakan mata, telinga dan hati, dimana ketiganya memiliki fungsi sentral yang begitu besar manfaatnya namun pada umumnya manusia sangat sedikit bersyukur kepada Allah SWT, tegas khatib dibalik mimbar
Tgk fajran yang berlatar belakang aktifis vokal dimasa lalu menambahkan, Fungsi mata diciptakan Allah agar manusia bisa melihat apa yang diperintahkan, Telinga untuk mendengar kemudian hati agar Manusia bisa berfikir, semua itu baru terasa betapa besar manfaatnya ketika salah satu pada diri kita hilang atau mati fungsinya. Namun kata Allah hanya sedikit diantara Kamu yang bersyukur
Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, kita fokus saja pada telinga nya, mata dan hati, semua manusia sadar betapa besar nikmat yang diberikan Allah ketika Indra tersebut telah tidak dapat digunakan lagi, cari kita bersyukur terhadap tiga nikmat tersebut yakni menggunakan semua pada tempatnya sesuai perintah sang pencipta, melihat sesuatu yang baik dan hati mengarahkan pada amar makruf nahi mungkar, ucapnya
" Mari kita merefleksi diri, kemana mata ,telinga dan hati selama ini kita gunakan, apakah ke hal positif maupun hal negatif, apa saya melihat yang baik, mendengar hal baik dan berfikir sesuatu dengan anjuran Allah" ujar khatib mengajak jama'ah berfikir.
Khatib menyampaikan juga kondisi ummat Islam di Aceh, betapa sedihnya kita dengar selama ini sejumlah kasus seksual terjadi selama ini menima anak, pelakunya hampir semua adalah orang terdekat atau keluarga, seperti terjadi di Nagan raya dan Aceh Barat, apa yang membuat bobrok mental Masyarakat kita seperti itu, justru hati ,mata dan telinga yang diberikan Allah tidah digunakan dengan baik.
" Manusia yang mempunyai akal tapi tidak digunakan maka lebih parah dari binatang, ada telah yang mempunyai mata tidak melihat yang baik-baik dan hati tidak difungsikan ke hal baik, sungguh Mereka akan dicampakkan kedalam Neraka nantinya" imbuh khatip menerangkan ayat Alquran
Menurutnya, bandingkan sepanjang tahun 2021 Sumatra barat hanya mengalami 600 kasus, di Aceh hampir mencapai 700 kasus yang terlapor, malu kita, Aceh dikenal serambi Mekkah, daerah penerapan syariat Islam, itu semua akibat moral Masyarakat kita yang mulai memalingkan bagian pandangan dari seruan Allah SWT, mata tidak melihat kearah yang baik dan hati tak difungsikan
Dikesempatan tersebut, fajran mengajak ummat Islam menjaga anak, jangan terlalu percaya pada sekolah, mungkin akibat konflik para siswa dianjurkan belajar secara daring tidak tatap muka, maka pada saat handphone digunakan muncul gambar yang tidak layak ditonton anak, dasar dari itu hal negatif terekam di kepalanya yang akhirnya kekerasan seksual terjadi untuk itu mari kita awasi generasi, kita dampingi hidupnya agar kita selamat
Selain itu , angka perceraian juga begitu tinggi terjadi di Aceh, ketahanan keluarga makin lemah, malah tidak sedikit kasus yang terjadi saat ini cerai gugat, istri yang menggugat cerai, sungguh ketahanan keluarga dirusak, maka khatip mengajak jama'ah untuk kembali ke jalan Allah
" Menurut psikolog mata manusia ibarat camera, apa yang dilihat terekam di memory, kalau kita dewasa dapat disaring dengan hati namun kalau anak-anak maka tidak ada saringnya, untuk itu mari kita jaga anak dari hal-hal yang menghancurkan masa depannya" tutup khatib khutbah jum'at akhir tahun
(FL)
Komentar