Koalisi KIR – PKB Terancam Bubar, Jika Gerindra Pilih PDIP

Koalisi
Prabowo Ketum Gerindra (Kiri) dan Muhaimin Ketum PKB (Kanan) | Ist

Bimcmedia.com, Nasional : Prabowo - Ganjar, Pasangan Capres dan Cawapres yang diusulkan oleh presiden Jokowi semakin jadi pembahasan. Jika rencana Prabowo Ganjar semakin serius, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) - PKB yang didirikan Gerindra akan dibubarkan.

Rencana pasangan capres dan cawapres, Prabowo - Ganjar yang didukung PDIP - Gerindra ini menegaskan dominasi kekuatan politik nasionalis dan secara tidak langsung menandingi kontribusi PAS.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina Khoirul Umam mengatakan,"Karena itu, jika skema Prabowo - Ganjar makin serius, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang telah disemai Gerindra - PKB akan bubar,"

"Itu memaksa partai-partai Islam menjadi makum, pendukung atau sekadar pemandu sorak untuk koalisi politik yang mencalonkan diri," tambahnya.

Khoirul kemudian berargumen bahwa, dalam konteks yang lebih spesifik, suara pemilih Nahdliyyin hanya digunakan sebagai point of contention, dan dalam ranah kampanye kepemimpinan nasional, struktur politiknya hanya digunakan sebagai point of contention dan cukup karakter.

Khoirul mengatakan, PKB, partai berbasis ormas Islam dengan perolehan suara maksimal sekitar 10 persen berdasarkan hasil pemilu 2019, ternyata beberapa kali digagalkan oleh fraksi-fraksi politik tertentu. Kandidat pemilihan presiden.

"PKB akan berkoalisi dengan partai lain untuk mendukung Gato Numanjo Muhaimin di Pilpres 2019 setelah Chuck Imin diajukan secara sepihak sebagai calon wakil presiden Jokowi," ujarnya.

Namun, menurut Khoirul, operasi itu harus dihadang karena Chak Yimin mendapat tekanan dari pihak tertentu dan mengancam akan mempolitisasi jalur hukum. Hal itu dilakukan oleh partai-partai di departemen untuk menghentikan dan menghukum Ketum PKB atas manipulasi politiknya saat itu.

Khoirul mengatakan, upaya PKB untuk mendapatkan dukungan dalam pemilihan presiden dibayangi oleh tekanan serupa untuk memaksa PKB mematuhi perintah dari kekuasaan.

Maka, kata Khoirul, jika duet Prabowo-Ganjar semakin kuat, sikap tegas Cak Imin bahwa KIR akan dibubarkan adalah sikap tegas (standar ganda) PKB terhadap Gerindra yang selalu berpacu dengan dua kaki.

Di satu sisi, kami memiliki kesepakatan dengan PKB, tetapi kami tidak ingin menyelesaikan rencana presiden-Kawapress dengan Chak Imin. Kami semakin agresif dan membuka lebih banyak peluang untuk aliansi.

Jika model relasional dipertahankan di dalam federasi, maka PKB yang akan kalah. Toh, kebijakan standar ganda Gurindra bisa merusak aliansi dengan PDIP. Jadi PKB akan dijebak sementara dihormati imannya atau dipaksa menerima keadaan.

Sebelumnya, Presiden Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Rakyat (PKB) mengatakan partainya tidak berminat menggandeng Ganjar Pranowo untuk memimpin Prabowo Subianto.

Muhaimin mengatakan belum ada kelompok yang tertarik untuk membuat karya tersebut.

 DPP PKB di Jakarta Pusat, Muhaimin mengatakan, "Ia bahkan menyebut jika Prabowo memilih Gangal sebagai pasangannya, Aliansi Besar Kebangkitan Indonesia yang dicanangkan PKB dan Gerindra bisa saja bubar,"

****

Komentar

Loading...