Kompetisi Dekranasda Aceh, Aceh Jaya Sabet Empat Kategori Juara

Bimcmedia.com, Calang : Tak tanggung-tanggung, Kabupaten Aceh Jaya di ajang kompetisi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Kabupaten Aceh Jaya memboyong empat juara setelah menyingkirkan 22 Kabupaten/Kota lainnya, ini menunjukkan bahwa kabupaten muda tersebut punya bakat dan kemahiran yang harus diakui publik
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Jaya di bawah kepemimpinan Ernani Wijaya kembali mengharumkan nama kabupaten itu.
Tahun ini, Aceh Jaya memborong empat juara pada ajang lomba yang dilaksanakan oleh Dekranasda Aceh dengan peserta diikuti dari 23 kabupaten/kota di bumi serambi Mekah
Aceh Jaya meraih juara I kategori Desa Kerajinan Se-Aceh, juara II kategori Lomba Desain Kreatif, juara III Laporan Ketua Dekranasda, dan juara harapan I Etnik Busana Daerah.
Perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pengurus Dekranasda se-Aceh yang berlangsung di Banda Aceh.
Ketua Dekranasda Aceh Jaya, Ernani Wijaya yang dihubungi bimcmedia.com, Kamis (18/11/2021) merasa bahagia dan bersyukur atas prestasi yang diraih anggota nya , diakui itu bukan hal mudah tapi Dekranasda Aceh jaya telah menunjukkan kemampuannya
" Mengikuti lomba dengan bersaing 23 Kabupaten / kota di Aceh tak mudah meraih juara, tapi Alhamdulillah Dekranasda Aceh Jaya telah memperlihatkan kemampuannya, yang itu membanggakan," kata ketua
Menurutnya, pada tahun ini, ada peningkat yang signifikan dibandingkan pada tahun lalu dalam ajang serupa yang dilaksanakan oleh Dekranasda Aceh.
"Alhamdulillah, bangga dan bersyukur. Untuk tahun ini, juara kita dapat lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Ernani.
Ernani menjelaskan, jika Dekranasda Aceh Jaya sukses mengalahkan sejumlah kabupaten/kota lain pada kategori Desa Kerajinan. dimana produk sulaman benang emas asal Kecamatan Teunom berhasil membanggakan Aceh Jaya.
Padahal untuk jenis produk itu, juga diikuti atau dibawa oleh sejumlah kabupaten/kota lainnya, namun tim kerajinan Calang berhasil menyingkirkan lainnya dan membuat dewan juri optimis dalam memberi nilai, ujar ketua dengan wajah ceria
"Yang produk sulaman benang emas itu ada juga dari kabupaten lain, tapi alhamdulillah punya kita menjadi juara dan itu berkat keseriusan bukan kasihan Dewan juri," tandasnya.
Motif ‘pucok on nilam’ (Pucuk daun Nilam) yang sudah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham RI juga menjadi salah satu produk atau karya Aceh Jaya dan berhasil mendapatkan juara di ajang lomba antar Dekranasda se-Aceh itu.
"Kalau motif ‘pucok on nilam’ itu kita bawa dalam bentuk kerajinan tas yang mana tas itu juga sudah diminati sejumlah istri dan pejabat, karya perempuan Calang tersebut terbukti mampu membanggakan," bebernya.
Selain dua kerajinan itu, berkat kolaborasi kemurnian etnis dari daerah antara Payong Putro Meurendam Dewi dipadu Kelincahan langkah Duta Wisata dalam memamerkan busana Songket Asma Lamno dan motif Kupula Aya, Aceh Jaya mendapatkan juara Harapan I.
Busana yang diperagakan itu merupakan salah satu karya yang diciptakan oleh Cut Zakia Fandani yang merupakan anak kedua Bupati Aceh Jaya, HT Irfan TB bersama Ernani Wijaya.
"Kita kalau masalah busana masih kalah dengan kabupaten/kota yang lain, karena seperti Banda Aceh memiliki desainer yang hebat-hebat, tapi alhamdulillah berkat busana yang didesain sama Cut Zakia, kita juga mendapatkan juara," imbuhnya.
Aceh Jaya sendiri bertekad ke depan akan lebih memukau lagi dengan hasil kerajinan kolaborasi antar kecamatan yang ada di kabupaten itu.
"Dari lima kategori, kita dapat empat dan satu kategori yang tidak mampu kita raih yaitu pada kategori makanan," pungkasnya.
(AV)
Komentar