Kordinator AMPSI : Kapolri Baru Harus Membenahi Internal Kepolisian

Laporan ,
Koordinator AMPSI Duwi panjul foto saat aksi/bimcmedia.com/Ist

Bimcmedia.com, Nasional : Penangkapan atas kepala polisi sektor (Kapolsek) Astana Anya Kompol Yuni Purnawati atas penyalahgunaan narkotika jenis narkoba tersebut tidaklah sendirian, ada 11 anggota kepolisian lainnya yang dapat mencoret nama Polisi, maka dari itu Kordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPSI) harus dapat membenahi permasalahan internal dalam kantor kepolisian.

"Pekerjaan rumah harus segera diselesaikan oleh Kapolri baru Listyo sigit. Penangkapan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti di salah satu Hotel dibilangan Bandung , Jawa barat mencoreng wajah kepolisian Negara Republik Indonesia. Kompol Yuni ditangkap tidak sendirian, tetapi dengan  anggota kepolisian lainnya diduga terkait penyalahgunaan narkoba," ujar Kordinator  AMPSI  Dwi panjul.

Dwi Panjul juga mengatakan bahwasanya ini harus menjadi sebuah kejadian yang membuat wajah kepolisian sebagai penegak hukum tercoreng. Kita sama-sama tahu kalau kepolisian bertugas menegakkan hukum sudah barang tentu menjadi contoh di masyarakat, jangan sampai masyarakat melihat praktik pelanggaran hukum terjadi pada oknum kepolisian, ungkap Panjul.

Dwi Panjul menegaskan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolri baru untuk mengangkat citra kepolisian dan juga untuk melakukan sterilisasi pada kepolisian dengan melakukan tes urin kepada seluruh anggota kepolisian setiap 3 bulan sekali.

Jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi pada penegak hukum karena kasus tersebut, Kapolri harus menindak tegas dan melakukan pendalaman kasus tersebut apakah yang terlibat sebagai pemakai atau justru menjadi bagian pengedar Narkoba, tutup Panjul

 

---

[Redaksi]

Komentar

Loading...
error: Content is protected !!